ilustrasi keberagaman di Indonesia

“Pelokalan” Menghargai Keberagaman

Pelokalan yang diusung dalam Grand Bargain pada 2016, tampaknya tidak memunculkan definisi utuh terkait pelokalan sehingga terjadi perbedaan mulai muncul antara visi yang ditetapkan oleh organisasi lokal, dan visi yang dianut oleh lembaga donor besar dan LSM internasional. Meskipun dalam kedua belah pihak tidak mendapat definisi yang sama namun hal yang pasti menjadi perhatian adalah terkait pentingnya aktor lokal berperan…

Selengkapnya..

4 Hambatan “Pelokalan” Lembaga Kemanusiaan di Indonesia

Pelokalan yang berusaha dikembangkan oleh lembaga atau organisasi kemanusiaan di Indonesia menghadapi berbagai hambatan yang cukup kompleks, baik dari segi regulasi, pendanaan, hingga kapasitas sumber daya manusia. Meskipun ada dorongan untuk memperkuat peran organisasi lokal dalam respons kemanusiaan, tantangan seperti birokrasi yang rumit, keterbatasan akses pendanaan internasional, serta kurangnya koordinasi antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah seringkali menghambat efektivitas pelokalan. Dalam…

Selengkapnya..

Definisi Pelokalan dan Kerja LokaNusa

LokaNusa menggunakan pendekatan yang disebut Pelokalan. Ide dasar pelokalan adalah tujuan dan semangat yang dipakai untuk merealisasikan cita-cita Grand Bargain; melibatkan serta melahirkan lembaga dan aktor lokal dalam menggerakkan aksi-aksi kemanusiaan.  Secara lebih lengkap, LokaNua mendefinisikan Pelokalan sebagai: Definisi Pelokalan dan Kerja LokaNusa Proses yang secara bertahap meningkatkan kepemimpinan dan otoritas masyarakat yang terkena dampak dalam menentukan bagaimana sumber daya digunakan dalam komunitas mereka…

Selengkapnya..