Ilustrasi buku di perpustakaan, foto: pixabay

Merayakan Hari Buku dengan Membaca Tulisan Bencana

Hallo Sobat DC, selamat memperingati hari buku sedunia. Peningkatan literasi dari generasi ke generasi sangat perlu ditularkan. Untuk menghormati penulis maupun buku di seluruh dunia, UNESCO menetapkan 23 April sebagai Hari Buku Sedunia. Buku adalah simbol literasi sekaligus kecerdasan manusia dalam berfikir.  Literasi melalui buku masih tetap relevan dilakukan meskipun kini telah ada berbagai alternatif berupa media digital maupun audio…

Selengkapnya..
ilustrasi hari bumi, Foto: @jannoon028/Freepik

Menyelami Makna Hari Bumi, Mengenal Mitigasi Bencana Paling Sederhana

Hari bumi yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 22 April mempunyai makna yang besar tentang kelestarian lingkungan serta keberlangsungan manusia yang hidup dan tumbuh pada planet ini. Dikutip dari www.earthday.org, Earth Day pertama kali dicetuskan oleh Gaylord Nelson, seorang Senator dari Negara Bagian Wisconsin, yang telah lama mengkhawatirkan kerusakan lingkungan yang makin memburuk di Amerika Serikat (AS). Pada dekade 1960-an,…

Selengkapnya..

Gerakan “Kartini” Kendeng dalam Menolak Bencana Ekologis

Pada 21 April tiap tahunnya, perempuan-perempuan Indonesia merayakan hari Kartini sebagai bagian dari peringatan lahirnya emansipasi perempuan Indonesia. Peringatan hari Kartini ini sendiri ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964, bertepatan dengan hari lahirnya yang jatuh pada tanggal dan bulan yang sama. Keputusan ini ditandatangani oleh presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada 2 Mei 1964, yang…

Selengkapnya..

Cadangan Air Karst, Nasibnya di tengah Penambangan

Dalam peringatan Hari Air Internasional 2025 mengangkat tema terkait Gletser Preservation atau Perlindungan Gletser, dan cadangan air dunia, hal ini dikarenakan kondisi krisis iklim yang semakin parah. Hubungannya dengan mencairnya gletser es karena mencairnya gletser es menjadi penyebab berkurangnya sumber kebutuhan hidup manusia.  Di Indonesia sendiri, satu-satunya wilayah yang mempunyai gletser es ada di Pegunungan Jaya Wijaya, Papua yang juga…

Selengkapnya..
Ilustrasi Bumi, Foto: Istockphoto

Pelokalan dalam Point SDGs Kemitraan

Pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama dalam agenda global melalui Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu poin penting dalam SDGs adalah SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.   Termasuk dalam konteks pelokalan, konsep pelokalan SDGs menjadi strategi krusial untuk memastikan bahwa setiap daerah mampu menerapkan…

Selengkapnya..

Hikayat TBC di Berbagai Negara

Tuberkulosis atau yang biasa disebut TB/TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Selain covid-19 sebagai pandemi paling mematikan antara tahun 2019-2021, TBC merupakan penyakit yang paling mematikan, Indonesia sendiri berada di urutan kedua penderita TBC terbanyak. Dalam konteks global WHO menemukan,…

Selengkapnya..

Lembah Baliem, Papua Serta Keindahan dan Jejak Kegempaan

Lembah Baliem merupakan salah satu lembahan didaerah Pegunungan Jayawijaya, Papua Pegunungan. Lembahan ini berada di ketinggian sekitar 1600 meter dari permukaan laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan masih alami, dengan populasi sekitar 10.000 jiwa. Suhu di lembah ini relative dingin, berada di kisaran 10-15 derajat celcius pada waktu malam.  Lembah ini dikenal juga sebagai Grand Baliem Valley….

Selengkapnya..

Alam dan Salju (tak) lagi Abadi di Pegunungan Jaya Wijaya

Keagungan salju yang abadi di Pegunungan Jayawijaya sangat dielu-elu kan oleh negeri Indonesia beratus-ratus tahun lamanya, setiap buku dasar geografi mengajarkan adanya keagungan alam akan pegunungan yang memunculkan salju abadi di tengah geografis yang dilewati garis khatulistiwa sehingga beriklim tropis dan kurang memungkinkan untuk mendapat cuaca dingin yang ekstrim. Pegunungan Jaya Wijaya mempunyai sejumlah puncak yang berketinggian variatif, antara lain…

Selengkapnya..
PMI dan ICRC Gelar Bedah Buku Islam dan Hukum Humaniter yang diikuti peserta Mahasiswa, Foto: Atep Maulana

Gelar Bedah Buku Islam dan Hukum Humaniter Internasional, PMI Gandeng ICRC

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi bersama Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menggelar bedah buku tentang Islam dan Hukum Humaniter Internasional (HHI) yang diikuti peserta dari perwakilan mahasiswa di se-wilayah Sukabumi, Jabar pada Selasa. “Bedah buku kaitan antara hukum Islam dengan HHI kontemporer hingga saat ini belum banyak dilirik dan digali menjadi sebuah bahasan diskusi terutama di kalangan mahasiswa.” kata…

Selengkapnya..
hujan

Banjir di Bekasi dari Masa ke Masa

Banjir di Bekasi yang juga melanda sejumlah wilayah Jabodetabek, terutama wilayah Bekasi yang menjadi titik terparah, pada Selasa, 04 Maret 2025. Tak asing memang jika musim penghujan tiba, maka wilayah-wilayah tersebut harus siap siaga dalam menghadapi bencana hidrometeorologi Di Kota Bekasi sendiri wilayah terdampak banjir akibat meluapnya Kali Bekasi antara lain meliputi Kecamatan Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara,…

Selengkapnya..