prinsip keadilan

Prinsip Keadilan Antar Generasi dalam Pemahaman Kebencanaan

Prinsip keadilan antar generasi menjadi penting di tengah meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana, pembahasan tentang kebencanaan tak lagi cukup dibahas dari sisi teknis penanggulangan semata. Kini, muncul kebutuhan mendesak untuk memandang kebencanaan sebagai persoalan keadilan lintas waktu di mana generasi hari ini memegang tanggung jawab moral dan struktural untuk memastikan generasi mendatang tidak mewarisi kerentanan yang sama, atau bahkan lebih…

Selengkapnya..
ilustrasi penyakit asma

Asma, Bisa Menjadi Epidemi di Lingkungan yang Tidak Mendukung

Hari asma sedunia diperingati setiap selasa pertama di bulan Mei, yang pada tahun ini diperingati pada 06 Mei 2025 yang diinisiasi oleh Global Initiative for Asthma (GINA), sebagai bentuk dari peningkatan kesadaran akan penyakit ini yang terjadi di dunia. Asma merupakan kondisi kronis yang menyerang saluran pernapasan dan ditandai oleh adanya peradangan serta penyempitan saluran tersebut. Pada individu yang menderita…

Selengkapnya..
ilustrasi GEDSI, (istockphoto.com)

Tantangan Implementasi GEDSI dalam Penanganan Risiko Bencana

Gender Equality, Disability and Social Inclusion atau yang kerap disingkat GEDSI sering kali dianggap sebagai kelompok rentan dalam dunia kebencanaan. Stereotip sosial serta arah pembangunan yang belum inklusif membentuk  perempuan serta penyintas disabilitas sebagai manusia yang mempunyai kerentanan ganda ketika terjadinya bencana. Jika mengacu pada undang-undang, memang peraturan tentang perlindungan kepada kelompok-kelompok rentan sudah pasti tertulis seperti dalam UU No….

Selengkapnya..
Ilsutrasi Keadilan (istockphoto/S-S-S)

6 Prinsip Keadilan LokaNusa

Prinsip keadilan yang pada dasarnya mengutamakan perlakuan yang adil dan setara bagi semua pihak baik itu dalam segi hukum, ekonomi, sosial, maupun aspek kehidupan lainnya. LokaNusa sebagai organisasi pelokalan Indonesia, mencoba membangun relasi kelembagaan kemanusiaan yang setara dan saling terhubung, berdiskusi, bahu membahu membantu serta menjembatani masyarakat dan aktor-aktor lokal untuk terlibat serta dalam pembangunan dan upaya pengurangan resiko bencana…

Selengkapnya..
Ilustrasi Filantropi

Praktik Filantropi: Mempersempit Ketimpangan, Menuju Pembangunan

Praktik filantropi dan juga kesadaran akan kemanusiaan kemudian semangat pembangunan, nyatanya telah disadari manusia semenjak lama, hakikat manusia merupakan makhluk sosial bukan hanya sebuah kutipan tak bermakna. Semangat kemanusiaan nyatanya telah membuka mata banyak orang untuk melakukan kegiatan yang dapat berdampak lebih, seperti menghilangkan kelaparan, mempersempit jurang kemiskinan, menjaga perdamaian serta melakukan hal-hal lain untuk memastikan bahwa manusia dapat hidup…

Selengkapnya..

Mardiyah, Perawat Muda dalam Penanganan Bencana

Mardiyah merupakan perawat muda dan juga salah satu mahasiswa strata satu (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mulai berkecimpung dalam dunia kebencanaan menjadi tantangan sekaligus keseruan bagi Mardiyah. Mengambil program studi keperawatan menjadi bekal ia untuk dapat menolong serta membantu korban bencana untuk pulih lebih cepat dan memastikan tidak ada kondisi kesehatan yang serius. Dalam undang-undang nomor 38 tahun 2014…

Selengkapnya..

Jembatan: Sarana Penghubung Kehidupan Sosial, Rawan Hancur

Jembatan yang dikenal sebagai bangunan fisik yang memiliki struktur konstruksi sebagai peniadaan hambatan antar satu wilayah ke wilayah lainnya adalah alat vital dari peradaban manusia. Sarana ini tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur fisik yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain, tetapi juga memiliki makna sosial yang dalam. Saran infrastruktur ini juga merupakan simbol koneksi antar komunitas, ekonomi, dan akses terhadap…

Selengkapnya..
Ilustrasi Masyarakat Adat di Indonesia, Oleh: Utari Putri Wardanti

Masyarakat Adat: Antara Pengakuan, Konflik, dan Perjuangan Hak

Hari Masyarakat Adat Nasional diperingati pada tanggal 13 Maret setiap tahunnya. Hari Masyarakat Adat diperingati dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan keragaman adat, budaya dan suku bangsa di Indonesia. Tidak diragukan lagi bahwa makna dari “Bhineka Tunggal Ika” memanglah didesain untuk menyatukan berbagai suku, adat, budaya dan bahasa yang berada di berbagai belahan wilayah Indonesia. Dikutip dari kata…

Selengkapnya..
ilustrasi keberagaman di Indonesia

“Pelokalan” Menghargai Keberagaman

Pelokalan yang diusung dalam Grand Bargain pada 2016, tampaknya tidak memunculkan definisi utuh terkait pelokalan sehingga terjadi perbedaan mulai muncul antara visi yang ditetapkan oleh organisasi lokal, dan visi yang dianut oleh lembaga donor besar dan LSM internasional. Meskipun dalam kedua belah pihak tidak mendapat definisi yang sama namun hal yang pasti menjadi perhatian adalah terkait pentingnya aktor lokal berperan…

Selengkapnya..

4 Hambatan “Pelokalan” Lembaga Kemanusiaan di Indonesia

Pelokalan yang berusaha dikembangkan oleh lembaga atau organisasi kemanusiaan di Indonesia menghadapi berbagai hambatan yang cukup kompleks, baik dari segi regulasi, pendanaan, hingga kapasitas sumber daya manusia. Meskipun ada dorongan untuk memperkuat peran organisasi lokal dalam respons kemanusiaan, tantangan seperti birokrasi yang rumit, keterbatasan akses pendanaan internasional, serta kurangnya koordinasi antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah seringkali menghambat efektivitas pelokalan. Dalam…

Selengkapnya..