Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Korea Internasional Cooperation Agency (Koica) melaksanakan kegiatan edukasi tanggap Bencana dengan menyasar warga masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana melalui program Safey at Home.
Salahsatu lokasi yang menjadi titik percontohan kegiatannya dilaksanakan di PMI kabupaten Buleleng dan PMI Kota Denpasar Provinsi Bali.
Koica At Home, PMI Bersama Duta Kemanusiaan Edukasi Masyarakat Tanggap Bencana di Bali
Ketua PMI Kabupaten Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, melalui Sekretaris PMI Kabupaten Buleleng Dr. Gede Sandiasa,S.Sos,M.Si mengatakan, acara ini merupakan rangkaian dari program KOICA Safety At Home, yang yang dilaksanakan oleh PMI Buleleng melalui dukungan Koica.
“Pihaknya bangga ditunjuk menjadi lokasi percontohan program dukungan dari PMI Pusat dan Koica. Kabupaten Buleleng merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam kategori rawan bencana,” kata Gede Sandiasa.
Menurut dia, dalam pelaksaan kegiatan pihaknya menggandeng para relawan yang merupakan Duta kemanusiaan dari mahasiswa Kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja.
Dijelaskannya, para duta kemanusiaan ini merupakan para mahasiswa yang merupakan hasil seleksi dan telah mendapatkan berbagai pelatihan sebelumnya sebagai bekal mereka di masyarakat.
Baca juga: Program KUAT Dampingi Kota Cibinong
Gede Sandiasa mengatakan, dalam kegiatan ini materi yang disampaikan di masyarakat berupa dasar pertolongan pertama, penanganan pemadaman api, Covid 19 (Iminutas), kedaruratan medis, cidera jaringan lunak dan konsep sederhan Hira (Hazard, Identification, Risk, Assesment).
“kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas warga masyarakat dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana seperti bahaya kebakaran khususnya kepada para petugas kremasi di petunon krematorium desa adat buleleng,”terang Gede Sandiasa.
Untuk lokasi kegiatan di masyarkat pihaknya melaksanakan dibeberapa lokasi di masyarakat yang rawan potensi bencana seperti di Petunon krematorium D esa adat buleleng, masyarakat di desa sangsit dan masyarakat banjar dinas beji Desa sangsit.
Sementara itu, salahsatu Duta Kemanusiaan dari Kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Arista menuturkan, dirinya sangat senang bisa terlibat aktif dalam kegiatan program Koica Safety at home ini melalui duta kemanusiaan ini.
Menurutnya motivasi dirinya ikut terlibat dalam progran ini bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru sehingga nantinya bisa membantu masyarakat terkait kebencanaan.
Selain itu tambah Arista, melalui Duta Kemanusiaan ini tentu akan semakin mengasah dirinya sebagai mahasiswa tentang bagaimana kedepan dia berperan dalam sisi kemanusiaan dan mengembangkan di masyarakat dalam konteks membantu orang lain.
Kontributor: Atep Maulana