DSC (Disaster Safety Certification) di NTB

Ekspedisi Jawadwipa

Pelatihan DSC di NTB dilaksanakan pada tanggal 5-9 April 2021, diikuti oleh 25 peserta dari berbagai pemangku kepentingan antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pariwisata, Perhimpunan Hotel dan Restoran, Palang Merah Indonesia, ACT, serta perwakilan Hotel dan Restoran dari Kawasan Senggigi dan Pulau Gili Trawangan.

Agenda Penggunaan Pedoman Penilaian Hotel dan Resor Ketahanan Bencana fokus pada pengenalan tujuan, dan hasil yang ingin dicapai selama proses pelatihan DSC. Sesi 1 membahas tentang pedoman penilaian Hotel dan resor ketahanan bencana. Sesi 2 tentang pedoman Penilaian, komponen bangunan. Topik sesi 3 adalah Pedoman penilaian, komponen sistem. Dalam Sesi 4 berbicara tentang pedoman penilaian, komponen manajemen.

Pelatihan Disaster Safety Certification (DSC) di NTB

Standar Minimum Hotel Aman Bencana adalah upaya terkoordinasi untuk meningkatkan manajemen risiko bencana untuk bisnis pariwisata. Upaya ini juga mengambil perspektif tujuan yang lebih luas karena secara eksplisit mengakui peran penting yang dapat dimainkan oleh hotel dan resort setelah terjadinya bencana. Hotel dan resort dapat berfungsi sebagai agen utama dalam respon tanggap darurat bencana dan pemulihan, yang memberi manfaat kepada masyarakat secara langsung (melalui dukungan langsung pada saat tanggap darurat) dan tidak langsung (melalui pemulihan cepat pada beberapa tingkat aktivitas ekonomi dan dukungan psikososial).

Standar Minimum Hotel Aman Bencana ini memiliki tujuan:

  1. Mendemonstrasikan tingkat kesiapan dan keamanan bisnis yang tinggi kepada banyak pemangku kepentingan, termasuk pengunjung, supplier, perusahaan asuransi, dan pemberi dana.
  2. Menggali potensi sertifikasi berdasarkan standar risiko dan ketahanan yang dapat diterapkan.
  3. Membangun kemitraan yang kuat dengan lintas sektor seperti Pengusaha, Akademisi, Lembaga non Pemerintah & Masyarakat, Instansi Pemerintah, dan Media untuk ketangguhan sektor pariwisata dan manajemen risiko bencana, dan
  4. Mengembangkan standar yang mendasarkan pada pendekatan global yang sudah diakui secara nasional dan internasional untuk ketangguhan bencana, termasuk untuk hotel dan resort yang akan membantu memastikan keselamatan pengunjung dan keberlanjutan usaha melalui majamemen risiko bencana.
DSC
Baca Juga: Provinsi Bali Adakan Pelatihan Disaster Safety Certification

Standar Minimum Hotel Aman Bencana diharapkan dapat membantu hotel dan resort dalam mengurangi risiko bisnis dan risiko wisatawan terhadap bahaya bencana alam dan non alam, sambil menunjukkan kesiapsiagaan dan keamanan tempat mereka kepada calon klien, supplier, operator tur, perusahaan asuransi, pemodal, serta pihak lain yang mendukung pengembangan bisnis hotel dan resort serta iklim pariwisata yang positif.(Lya)

Tinggalkan Balasan