Banggai, Tanah Surga yang Pernah Diguncang Gempa 14 Tahun Lalu

Kepulauan Banggai, Sumber id.wikipedia.org
Ekspedisi Jawadwipa

Banggai adalah salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten ini memiliki 23 kecamatan, 46 kelurahan dan 291 desa. Secara geografis Kabupaten ini terletak antara 122023’-124020’ Bujur Timur dan 0030’-2020’ Lintang Selatan memiliki Luas wilayah daratan ± 9.672,70 Km² atau sekitar 14,22 % dari luas Propinsi Sulawesi Tengah dan luas laut 20.309,68 Km² dengan garis pantai sepanjang 613,25 Km.

banggai
Gambar 1. Pulau Dua Balantak, sumber: banggaikab.go.id

Kondisi geologi wilayah daerah Kabupaten Banggai memiliki keanekagaraman alam yakni berupa pegunungan, sungai-sungai, serta pulau-pulau kecil yang tersebar mengelilingi wilayah kabupaten. Landscape Kabupaten ini sendiri dapat dikatakan sangat indah membuat daerah ini memiliki banyak destinasi wisata yang memikat mata.

Terdapat beberapa air terjun yang terkenal, seperti air terjun Laumarang Luwuk Banggai yang terletak di kelurahan Hanga-hanga. Hanya berjarak 15-20 menit ke Kelurahan Hanga-hanga terdapat Air Terjun Piala Luwuk Banggai yang letaknya berada dekat dengan Kota Luwuk. Pemandangan di kawasan air terjun piala ini tak perlu ditanya lagi keindahannya. Udara yang segar dan pemandangan yang indah membuat air terjun piala mempunyai posisi khusus dalam hati.

Bagi yang menyukai perjalanan jauh, Sobat DC bisa mengunjungi Air terjun salodik ini terletak di desa salodik, Untuk bisa ke obyek wisata yang ada di area tersebut kita harus melalui jalur darat selama 1 jam atau 27 kilometer dari Kota Luwuk. Air terjun Salodik memiliki air yang jernih, udara yang sejuk dan pemandangan perkebunan milik warga membuat kombinasi gambar yang menarik.

banggai
Gambar 2. Pulau Tinalapu, sumber: banggaikab.go.id

Tak hanya air terjun saja yang menjadi andalan Kabupaten Banggai, deretan pulau pulau indah juga tak kalah menarik perhatian. Terdapat Pulau Dua Balantak dengan keindahan laut yang sangat amat aduhai dipandang mata. Pulau Dua Balantak ini terketak di Desa Kampangar Kecamatan Balantak. Setelah mengunjungi Pulau Dua Balantak, Sobat DC bisa berkunjung ke Pulau Tinalapu. Pulau Tinalapu terletak di kecamatan pagimana di kabupaten banggai yang memiliki pelabuhan dan juga terkenal akan wisata kuliner terutama seafood-nya yang sedap luarbiasa. Ada juga Pantai Kilo 5 yang letaknya dekat dengan jantung Kota Luwuk. Pantai ini memiliki banyak sekali fasilitas dan asik banget buat nongrong di café-café sambil menikmati matahari tenggelam.

Banggai, Tanah Surga yang Diguncang Gempa 14 Tahun Lalu

Uuupps, sangking banyaknya pariwisata di tanah surga bernama Banggai, sampai-sampai lupa menyampaikan kejadian bencana yang pernah menimpanya. Pada 8 mei 2010, tepatnya 11 tahun yang lalu, Kabupaten Banggai diguncang gempa dengan magnitude 5,8. Gempa ini dirasakan dengan di wilayah banggai sebesar V-VI MMI. Beberapa kerusakan terjadi di berbagai daerah, dilansir dari antaranews.com anggota komisi IV bidang Kesra DPRD Sulawesi tengah Mustar Labolo mengatakan, gempa yang mengguncang Bunta pada 8 Mei 2010 mengakibatkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan yang serius. 

Tiga desa yang terparah adalah Koili dengan kerusakan berupa dua unit gedung sekolah dasar mengalami rusak berat, dua unit oerumahan guru rusak berat, empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang dan 20 unit rumah rusak ringan. Selain itu juga terdapat jembatan yang rusak dan dalam proses perbaikan kala itu.

Sementara di Desa Huhak, terdapat satu balai desa, satu unit masjid dan satu unit gereja mengalami rusak ringan, satu unit rumah penduduk rusak sedang dan 26 unit rumah rusak ringan. Di Desa Toima terdapat tujuh unit rumah rusak berat, 14 rusak ringan, 10 unit rusak sedang dan tiga unit rumah terendam. 

Baca juga: Keunikan Pulau Jawa Dilihat dari Topografi dan Batimetri

Selain rumah juga terdapat dua masjud rusak ringan, dua unit perumahan guru rusak ringan serta jalan trans Toima rusak berat. “jembatan rangka baja di Toima yang menghubungkan Palu-Luwuk putus sekitar delapan meter akibat banjir”, ujar Mustar. Akibat kerusakan jalan dan jembatan itu, armada angkutan umum Palu-Luwuk tidak beroperasi selama dua hari. Tak ingin semua terulang kembali, maka mitigasi perlu dilakukan sejak dini.

Penulis: Lien Sururoh

Sumber:

banggaikab.go.id

https://www.antaranews.com/berita/186455/700-jiwa-masih-mengungsi-akibat-gempa-banggai