Indonesia Tawarkan Model Pelokalan Sistem Bantuan Kemanusiaan di Tengah Krisis Global

indonesia
Ilustrasi krisis global, Foto: pexels
Ekspedisi Jawadwipa

Di tengah kondisi sekarang ini, rombongan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Indonesia hadir membawa solusi konkret dalam Asia Pacific Local Leaders Summit 2025 (APLL) yang berlangsung 18- 21 Agustus 2025 di Kathmandu, Nepal.Krisis pendanaan kemanusiaan global memaksa transformasi radikal sistem respons bencana dunia.

Rombongan OMS Indonesia Bawa Solusi Kemanusiaan Inovatif ke NGO Summit 2025 di Kathmandu, Nepal.

Summit yang diselenggarakan Network of Empowered Aid Response (NEAR Network) ini mempertemukan lebih dari 100 OMS, lembaga PBB, dan komunitas donor dari kawasan Asia Pasifik. Pertemuan berlangsung tepat pada peringatan Hari Kemanusiaan Internasional dan 10 tahun pemulihan gempa Gorkha Nepal.

Krisis Pendanaan Picu Pelokalan Darurat

indonesia
Ilustrasi Krisis Pendanaan, Foto: getty images

“Pelokalan sistem kemanusiaan yang tadinya hanya cita-cita, kini menjadi kebutuhan mendesak setelah salah satu donor utama menghentikan pendanaan global,” tegas Puji Pujiono, Penasihat Senior Pujiono Centre dan Chairman Global Lab Steering Committee NEAR Network. “OMS lokal harus segera memperkuat kapasitas dan mengkonsolidasi kekuatan.”

Indonesia Usung Solusi Strategis

indonesia
Ilustrasi Krisis Iklim Global, Foto: Matthew Laznicka

Mewakili Aliansi Pembangunan dan Kemanusiaan Indonesia, delegasi yang terdiri dari Human Initiative, Jejaring Lokanusa, Indonesia Localisation Lab/Pujiono Centre, dan Yayasan Penabulu membawa empat agenda strategis:

  1. Transformasi Kepemimpinan PBB ke OMS Lokal – Pengalihan berangsur kepemimpinan koordinasi kemanusiaan dari lembaga PBB ke OMS lokal.
  2. Kerangka Kerja Keadilan dalam Pelokalan – Penerapan prinsip-prinsip keadilan dalam pelokalan pada sistem kemanusiaan Indonesia.
  3. Kolaborasi Lintas Kepercayaan – Integrasi dan kontribusi jaringan berbasis lintas agama dalam sistem bantuan kemanusiaan.
  4. National Reference Group – Pembentukan wadah konsultasi lintas sektor berbasis konstituensi di Indonesia.

“Reformasi kemanusiaan bukan hanya soal peningkatan dana, tetapi pembaruan total mekanisme koordinasi dari lokal hingga global,” ujar Ignacio Romero, Ketua Delegasi Indonesia.

Eksperimen sistem kemanusiaan: Transisi Oxfam-Penabulu

Sebagai pembelajaran konkret, rombongan akan berbagi informasi tentang transisi dari Oxfam International ke Yayasan Penabulu sebagai OMS lokal. “Ini membuktikan bahwa pelokalan bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang harus berhasil diimplementasikan,” tambah Dwi Aris Subakti, Humanitarian Sector Lead Yayasan Penabulu.

Baca juga: Grand Bargain dan Dukungan Atas Pelokalan Organisasi Kemanusiaan

APLL Summit 2025 merupakan kelanjutan dari pertemuan serupa di Bangkok dan Banda Aceh (2024) yang memperingati 20 tahun Tsunami Aceh. Summit kali ini menjadi momentum penting untuk merumuskan masa depan sistem.