PMI Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Sisir Korban Gempa Cianjur

PMI Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Sisir Korban Gempa Cianjur
Tim kesehatan PMI melakukan pemeriksaan kepada korban gempa, sumber: Atep Maulana
Ekspedisi Jawadwipa

Palang Merah Indonesia (PMI) terus mengoptimalkan berbagai pelayannya dalam membantu respon tanggap darurat bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur. Salahsatunya melakukan pelayanan kesehatan klinik keliling (mobile clinic) dan membuka posko kesehatan untuk melayani beberapa wilayah yang belum terjangkau.

PMI Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Sisir Korban Gempa Cianjur

Pelayanan tersebut sebagai respons untuk memaksimalkan pelayanan ini dilakukan dalam rangka operasi tanggap darurat bencana gempa bumi yang sudah masuk sepekan lebih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur.

“Kita memberikan pelayanan kesehatan dengan membuka posko kesehatan lapangan serta mobile clinic dibeberapa pengungsian dan menyisir ke beberapa rumah dan pengungsian menjangkau para warga masyarakat korban yang terdampak akibat bencana gempa bumi” kata salahsatu Tim Medis dari Rumah Sakit PMI Bogor, dr.Antonius Verdy, rabu (30/11).

Menurutnya pelayanan posko kesehatan lapangan tersebut seperti yang sudah dilakukannya selama sepekan berjalan ini di Posko Aju 3 tepatnya di kampung Desa Nagrak kecamatan Cianjur kabupaten Cianjur.

dr.Antonius mengatakan, setelah sepekan lebih paska bencana gempa bumi, kondisi para pengungsi mulai merasakan berbagai keluhan penyakit, seperti ispa, demam, gatal gatal dan pegal pegal hingga beberapa pasieun yang luka dan fraktur akibat terkena reruntuhan bangunan rumah saat gempa.

Baca juga: PMI Bantu Pemerintah Respon Longsor Pulau Serasan

“Dalam pelayanan kesehatan dan mobile clinic ini, sedikitnya setiap hari kita menjangkau dan melayani ratusan warga yang mempunyai beberapa keluhan medis dan mendapatkan pelayanan kesehatan oleh Tim Medis gabungan dari PMI yang disebar ke beberapa posko pengungsian,”terang Antonius.

Menurutnya, hal ini dilakukan guna memaksimalkan pelayanan PMI saat ini. Dia mengatakan, bukan hanya keluhan medis saja, tidak sedikit masyarakat mengalami gangguan kesehatan dan psikologis akibat dampak bencana, terutama masih dihantui rasa ketakutan dan trauma yang mendalam akibat bencana gempa yang menerjang wilayahnya.

Selain sejumlah personil medis, Tim PMI pun setiap posko layanan menyiagakan armada ambulans gawat darurat untuk memberikan layanan medis rujukan dan evakuasi pasien bila dibutuhkan.

Kontributor: Atep Maulana

Tinggalkan Balasan