puing yang terbawa saat banjir bandang, Foto: SY RIDWAN/PADEK

1 Bulan Pasca Banjir dan Longsor Sumatera

Sebulan setelah banjir yang terjadi di Pulau Sumatera (Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat), masih banyak akses mobilitas yang belum sepenuhnya pulih. Berdasarkan data pada portal geospasial Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih banyak titik berwarna merah yang menandakan terputusnya akses akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi sebelumnya. Hingga 28 Desember, tercatat sebanyak 1.140 korban meninggal dunia, sementara 163…

Selengkapnya..
Banjir Bandang yang menerjang kawasan Wisata Guci, Tegal, Foto: Dok. pemalang.inews.id

Kawasan Wisata Guci Tegal, Dilanda Banjir Bandang

Kawasan wisata air panas Guci di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, diterjang banjir bandang pada Sabtu sore(20/12/2025). Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu sejak siang hari.  Banjir datang secara tiba-tiba dan membawa material lumpur, batu, kayu, serta berbagai benda lain yang menghantam fasilitas wisata di sepanjang aliran sungai, termasuk juga pipa-pipa paralon pengairan…

Selengkapnya..
Kerusakan akibat banjir, Foto: Kementrian PKP

Banjir Bandang Aceh-Sumut-Sumbar dan Implikasi Penetapan Bencana Nasional

Banjir Bandang Aceh–Sumut–Sumbar akan melahirkan implikasi struktural, politik dan Tata kelola jika ditetapkan sebagai bencana nasional. Jika saja banjir bandang yang melanda provinsi Aceh, Sumatra Utara ditetapkan sebagai bencana nasional akan melahirkan implikasi yang luas. Penetapan status nasional otomatis memicu pergeseran komando, sumber daya, dan tata kelola lapangan. Begitu status nasional ditetapkan, komando operasi tanggap darurat berpindah dari gubernur, bupati,…

Selengkapnya..
Ilustrasi banjir Sumatera, Foto: Dok. BNPB

Belum Pulih, Masa Tanggap Darurat Sumatera di Perpanjang

Masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor diperpanjang mulai tanggal 14 Desember hingga 25 Desember mendatang, setelah sebelumnya pemerintah melalui BNPB pemberlakukan masa tanggap darurat pertama. Banyak pertimbangan yang mendasari perpanjangan masa tanggap darurat ini, sebab banjir dan tanah longsor di kawasan Sumatera (Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh) meluluhlantakkan ketiga wilayah tersebut.  Seperti yang disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi…

Selengkapnya..
Petugas SAR Mencari Korban Banjir, Foto: ANTARA FOTO/Givo Alputra/Lmo/tom.

Masa Tanggap Darurat Bencana Sumatera Hampir Habis, Bagaimana Nasibnya?

Masa tanggap darurat dimulai per tanggal 27 November 2025, berdasarkan laporan BNPB, hingga Minggu, 07 Desember 2025 terdapat korban jiwa 921 meninggal, 392 masih hilang, dan 5000 jiwa terisolasi. Penetapan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera yang tidak menjadi bencana nasional juga sempat menjadi polemik di masyarakat, mengingat banyaknya korban serta wilayah-wilayah kecil yang masih terisolir. Dua pekan hampir…

Selengkapnya..
Kondisi Banjir di Aceh, Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP

Darurat Bencana di Sumatera, Urgen Bantuan Kemanusiaan

Hujan monsun ekstrem dan curah hujan tinggi sepanjang November 2025 telah menjungkirbalikkan kehidupan di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera. Di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat tak luput dari terjangan banjir bandang. Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menyampaikan perkembangan penanganan bencana hidrometeorologi di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat dalam konferensi pers di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Jumat (28/11). Tercatat…

Selengkapnya..
Letusan Semeru, Foto: Dok. tribatanews.polri.go.id

Semeru Kembali Awas, Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat

Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru kini kembali memuntahkan isi perutnya. Gunung yang dikenal memang aktif beraktivitas, beberapa kali telah meningkatkan statusnya sebelum pada akhirnya mengeluarkan awan panas pada Rabu (19/11/2025). Sejak letusan besar tahun 2021, Gunung Semeru masih melakukan aktivitas vulkaniknya secara rutin, pemantaun juga terus dilakukan oleh PVMBG, namun sejak 1 tahun yang lalu, Gunung Semeru masih…

Selengkapnya..
Ilustrasi hujan yang mengandung Mikroplastik, Foto: Istimewa

Hujan Mengandung Mikroplastik, Bencana Baru ?

Kini hujan bagai bencana. Seiring meningkatnya pencemaran lingkungan, butiran hujan mulai mengandung mikroplastik, partikel kecil hasil degradasi limbah plastik yang melayang di udara dan terbawa awan.  Bagi sebagian orang, hujan adalah berkah. Turunnya hujan menandakan siklus kehidupan yang berjalan air yang turun dari langit menyuburkan tanah, menumbuhkan tanaman, dan memberi kehidupan bagi semua makhluk.  Hujan Mengandung Mikroplastik Hasil penelitian Badan…

Selengkapnya..
Ilustrasi Cuaca Ekstrem, Foto: Istockphoto

Peringatan Cuaca Ekstrem BMKG, Indonesia Harus Siap Hadapi Bencana

Peringatan cuaca ekstrem hujan deras telah diperingati sebelumnya oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika), menyusul setelah peringatan panas ekstrem di berbagai daerah. Meskipun kini berita cuaca seakan tumpang tindih antara panas dan hujan yang berlebih, karena kondisi krisis iklim yang terjadi, namun peringatan cuaca ekstrem harus terus diwaspadai. BMKG lewat berbagai alat modernnya, mengingatkan untuk siaga menghadapi puncak musim hujan…

Selengkapnya..
Kerusakan Akibat Amukan Topan Kalmaegi, Foto: REUTERS/Eloisa Lopez

Topan Kalmaegi Mengamuk Hantam Filipina

Filipina kembali dilanda amukan topan Kalmaegi, kali ini bernama Kalmaegi atau Topan Tino. Negara kepulauan ini memang dikenal sebagai salah satu wilayah yang paling sering dilintasi badai tropis di dunia. Letaknya yang berada di jalur Cincin Api Pasifik serta di kawasan Samudra Pasifik bagian barat menjadikannya sebagai “cikal bakal topan” tempat banyak badai terbentuk, sebelum nantinya akan bergerak menuju Asia…

Selengkapnya..