Gempa Di Selatan Banten Getarannya Sampai Ke Jakarta, Kok Bisa?

ilustrasi sesar
Ekspedisi Jawadwipa

Sudah beberapa kali kejadian gempa di selatan Banten yang seringkali getarannya terasa hingga Jakarta. Apalagi gempa yang magnitudonya besar seperti gempa 14 Januari 2022 lalu, getarannya sangat terasa. Bahkan akibat gempa ini, sebagaian besar yang sedang berada di dalam gedung tinggi harus evakuasi.

Tak berhenti pada gemap 14 Januari silam, beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Jumat 04/02/2022 pukul 17.10.45 WIB wilayah Pantai Selatan Lebak, Banten diguncang gempa Mag update 5,2. Episenter terletak pada koordinat 7,48° LS ; 105,92° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 55 km. Getaran gempa ini terasa hingga ibu kota.

Gempa ini dirasakan di Palabuhan Ratu dalam skala intensitas IV MMI. Sedangkan di Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dirasakan dengan skala III MMI. Di Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Tangerang, Parung Panjang dirasakan dengan skala II MMI.

Gempa Di Selatan Banten Getarannya Sampai Ke Jakarta, Kok Bisa?

Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya mengapa getaran gempa yang pusatnya jauh dari ibu kota bisa terasa. Jawaban dari pertanyaan ini ternyata sudah dijelakan oleh Daryono, Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Metereologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG). Iamenjelaskan bahwa gempa yang awalnya tercatat berkekuatan 5,5 magnitudo ini, setelah dimutahirkan menjadi 5,2 magnitudo ini adalah jenis gempa dangkal akibat deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia yang menghunjam ke bawah Banten. Gempa jenis ini biasa disebut sebagai gempa intraslab (intraslab earthquake) atau gempa yang bersumber dalam lempeng.

banten
Pusat Gempa Magnitudo 5,2 di Selatan Banten dilihat dari penampang horizontal dan vertical, sumber: Twitter Daryono BMKG

Gempa intraslab biasanya disebabkan karena lempeng samudra yang menunjam mengalami pecah, retak atau patah. Salah satunya, disebabkan karena proses dehidrasi batuan di dalam bumi. Gempa intraslab memiliki sumber gempa berada di bagian dalam dari zona subduksi. 

Daryono menjelaskan, gempa intraslab semacam ini mampu meradiasikan ground motion (guncangan) yang lebih besar dibanding gempa jenis lainnya meski berkekuatan sama. “Maka wajar jika gempa ini meskipun hanya magnitudo 5,2, tetapi dapat dirasakan di Jakarta,” kata Daryono dalam keterangan tertulisnya dilansir dari republika.co, Jumat (04/02/2022).

Baca juga: Apakah Metro Jakarta Siap Menghadapi Risiko Gempa Bumi ?

Dalam akun twitternya, Daryono mengatakan bahwa getaran gempa bisa sampai ke Jakarta karena Jakarta memiliki struktur tanah lunak dan tebal yang akan menciptakan resonansi dan mengamplifikasi atau memperkuat guncangan gempa.

“Gempa selatan Banten M5,2 ini memiliki rekahan sangat kecil merilis penurunan tegangan (stress drop) sangat besar. Efeknya, gempa meradiasikan guncangan frekuensi yang lebih tinggi dari biasanya” tulis Daryono.

Gempa dengan penurunan tegangan sangat besar akan mengakibatkan sedikitnya gempa susulan bila dibanding dengan gempa yang penurunan tegangannya lebih kecil. Berdasarkan pantauan BMKG, Hingga pukul 17.35 WIB, hanya terjadi satu kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,0.

Penjelasan lainnya mengatakan bahwa gempa intraslab cendrung tidak diikuti oleh gempa susulan disebabkan karena lempeng samudra bersifat lebih liat sehingga lebih mudah kembali pada posisi awal. Berbeda dengan megathrust yang melibatkan sesar-sesar kecil yang dangkal sehingga lebih sering diikuti gempa susulan yang kekuatannya lebih kecil.

Karena sifat tanah di Jakarta memiliki sifat yang lunak, ada baiknya bagi kalian yang hidup di sana untuk melakukan mitigasi dengan invenstasi rumah tanah gempa.

Penulis: Lien Sururoh

Editor: Nugrah Aryatama

Sumber:

https://republika.co.id/berita/r6s7vz328/mengenal-gempa-banten-yang-skalanya-kecil-tapi-terasa-hingga-jakarta

https://twitter.com/DaryonoBMKG/status/