Kemanusiaan Tak Terbatas Negara

Ekspedisi Jawadwipa

Peristiwa Kemanusiaan yang banyak terjadi hampir di banyak negara sekarang ini. Seperti di Indonesia kini tengah dilanda gelombang konflik sosial yang kian memanas. Aksi demonstrasi besar-besaran menuntut pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sejak 25 Agustus 2025 menjadi pemicu utama eskalasi ketegangan di ruang publik. Situasi semakin kompleks setelah muncul tragedi meninggalnya seorang pengemudi ojek online, yang kemudian memicu amarah kolektif dan memperlebar potensi konflik horizontal di masyarakat.

Terlepas dari duka yang terjadi bertubi-tubi, akibat demonstrasi yang berujung pada penghilangan nyawa. Dukungan dan support kemanusiaan muncul dari negara-negara tetangga. 

Demonstran dan para pengemudi ojek online di Indonesia ternyata juga mendapatkan dukungan tak terduga dari warga negara Asia Tenggara lainnya. Melalui aplikasi pengiriman daring seperti Gojek dan Grab, masyarakat dari Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand memesan makanan untuk para pengemudi ojol kelompok yang berperan aktif dalam gelombang demonstrasi. Hal ini dilaporkan oleh BBC sebagai bentuk solidaritas lintas negara yang jarang terjadi dalam konteks regional.

Kemanusiaan Tak Terbatas Negara

kemanusiaan
Ilustrasi Seablings, Foto: Instagram/helloditta

Dalam beberapa hari terakhir, tagar #SEAblings akronim dari Southeast Asian siblings atau “saudara Asia Tenggara” viral di media sosial. Tagar ini menjadi simbol kebersamaan regional, menandai bagaimana solidaritas kemanusiaan mampu menembus batas kedaulatan negara serta bukan saja terjadi ketika bencana alam terjadi.

Di situasi yang sedang terjadi, kelesuan ekonomi juga menjadi perhatian sebab ketakutan saat keluar rumah, atau membatasi pembelian karena ekonomi yang surut. Upaya ini juga merupakan dukungan besar dari warga negara tetangga untuk masyarakat Indonesia terutama untuk mengenang Affan pengemudi ojol yang tewas saat berdemonstrasi.

Hal ini menjadi unik sebab, bantuan kemanusiaan antar negara biasanya hadir lebih banyak karena bencana alam, namun situasi ini membuktikan bahwa di era modern, bantuan kemanusiaan telah berevolusi ke sekrup yang lebih mikro, seperti konflik yang terjadi di Indonesia. Keresahan, keprihatinan dan mudahnya jalur komunikasi membuat dukungan kemanusiaan semakin mudah dilakukan dan tepat sasaran.

Selain dalam merupakan aktivisme di dunia digital, mendukung warga negara Indonesia dalam menyuarakan pendapat, aksi semacam ini merupakan manifestasi nyata dari solidaritas transnasional di kawasan Asia Tenggara. Dukungan melalui pemesanan makanan, penyebaran tagar, hingga partisipasi simbolis di ruang daring memperlihatkan bahwa empati kemanusiaan mampu melintasi batas negara dan regulasi politik. 

kemanusiaan
Ilustrasi Seablings, Foto: Dok. Jakarta.suaramerdeka.com

Gerakan #SEAblings yang marak di Asia Tenggara memperlihatkan bagaimana solidaritas lintas negara menemukan bentuknya melalui sesuatu yang sederhana namun sarat makna seperti dalam sebuah makanan. 

Di kawasan yang masyarakatnya dikenal murah hati, berbagi makanan bukan hanya tindakan praktis untuk mengenyangkan perut, melainkan bahasa cinta yang universal, ekspresi kepedulian yang akrab dalam budaya sehari-hari.

Baca juga: Pulau Galang, Identik dengan Kamp Kemanusiaan

Karena itu kiriman makanan melalui layanan pesan-antar dari warga Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand kepada para pengemudi ojek online dan demonstran di Indonesia tidak sekadar bantuan logistik, melainkan simbol kemanusiaan Asia Tenggara yang sederhana, hangat, dan melintasi batas negara.