Gempa Bekasi yang terjadi pada kemarin malam Rabu, 20 Agustus 2025 terjadi serangkaian gempa yang mengguncang wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) terutama guncangan sangat terasa di wilayah Bekasi.
Gempa magnitudo (M) 4,9 pada pukul 19.54 WIB ini berkedalaman 10 km, dengan pusat gempa berada di darat 14 km Tenggara Kabupaten Bekasi. Gempa yang dirasakan cukup luas hingga ke berbagai daerah, dengan intensitas terkuat tercatat di Bekasi pada skala III–IV MMI, sementara di Purwakarta, Depok, dan Cikarang terasa pada skala III MMI, serta di Jakarta, Bekasi Timur, Tangerang Selatan, dan Bandung pada skala II–III MMI, bahkan sampai ke Tangerang, Pelabuhan Ratu, Cianjur, Pandeglang, dan Lebak meski hanya skala II MM.
3 Fakta Gempa Bekasi Kemarin
Gempa bekasi dan juga gempa yang terjadi di wilayah Jabodetabek selalu menarik untuk menjadi sorotan pasalnya daerah ini merupakan jantung perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi, berikut fakta-fakta yang dirangkum dari kejadian gempa Bekasi yang terjadi kemarin.
- Gempa susulan terjadi hingga 13 kali
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Kamis pukul 06.05 WIB tercatat 13 kali gempa susulan pasca gempa utama. Magnitudo susulan tersebut bervariasi, mulai dari yang terkecil M1,7 hingga terbesar M3,9.Â
Dari seluruh rangkaian gempa susulan, hanya satu kejadian yang cukup kuat untuk dirasakan masyarakat, yakni pada pukul 22.39 WIB dengan pusat gempa di darat sekitar 15 km tenggara Kabupaten Bekasi, tidak jauh dari lokasi gempa utama. Guncangan tercatat pada skala III MMI di Karawang dan Purwakarta, serta II–III MMI di Bekasi yang jelas dirasakan.
- Perjalanan kereta sempat terhenti

Akibat gempa bekasi tersebut perjalanan KRL Commuter Line sempat tertahan sementara. Sebagai langkah keamanan, pihak terkait langsung melakukan pemeriksaan jalan dan jembatan kereta. Setelah dipastikan dalam kondisi aman, operasional KRL kembali normal mulai pukul 20.35 WIB.
Hal ini juga terjadi pada perjalanan kereta cepat Whoosh, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sempat membatalkan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh mulai pukul 20.00 hingga 21.25 WIB, namun dikabarkan hari ini setelah kereta dapat beroperasi kembali.
- Bukan gempa dari sesar Baribis

Menurut BMKG, gempa M4,7 yang mengguncang Bekasi semalam bukan berasal dari Sesar Baribis, melainkan dari Segmen Citarum. Segmen ini adalah bagian dari sistem patahan besar bernama Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust), yang membentang di wilayah tengah Jawa Barat.
Baca juga: Baribis Tak Sepopuler 2 Sesar Lainnya di Jawa Barat
Sesar Baribis memang ada, tetapi letaknya lebih ke timur, di sekitar Kuningan hingga Cirebon, sehingga tidak terkait dengan gempa semalam. Adapun pusat gempa (epicenter) kali ini berada di darat, tepatnya di selatan jalur segmen Citarum. Hal ini terjadi karena sesar besar tersebut posisinya miring ke arah selatan (dipping), sehingga ketika ada pergeseran lapisan bumi, sumber gempa terasa berada di sisi selatan sesar.(Kori/Nugrah)