5 Tips Agar Liburan Tetap Aman dari Bencana

ilustrasi liburan, Foto: jnews
Ekspedisi Jawadwipa

Musim liburan apalagi pada saat Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen puncak bagi sektor pariwisata di Indonesia. Setiap akhir Desember hingga awal Januari, destinasi populer dipadati wisatawan lokal maupun mancanegara yang memanfaatkan cuti panjang, hingga keinginan berekreasi di akhir tahun.

Kondisi ini bertepatan dengan puncak musim hujan yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Desember 2025 hingga Januari 2026, dimana curah hujan diperkirakan meningkat tajam di banyak wilayah, termasuk Jawa, Bali, dan sekitarnya, sehingga meningkatkan potensi terjadinya hujan lebat, banjir, dan bencana hidrometeorologi lain.

liburan
Ilustrasi hujan deras, Foto: Dok. kilasjatim.com

Di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) misalnya, Dinas Pariwisata DIY memperkirakan jumlah kunjungan wisata saat libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 bisa mencapai 1,5 hingga 1,7 juta orang, meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya dan didorong oleh lonjakan pemesanan hotel serta transportasi. Angka ini menunjukkan besarnya minat masyarakat untuk berlibur ke Yogyakarta pada akhir tahun ini.

Fenomena tingginya jumlah wisatawan pada libur akhir tahun ini sesuai dengan data proyeksi nasional yang menyebutkan puluhan juta perjalanan domestik akan terjadi sepanjang masa libur Natal dan Tahun Baru. Pergerakan besar ini menjadi peluang ekonomi besar namun juga memperbesar tantangan pengelolaan risiko bencana, terutama karena di tersebut ada dalam puncak musim hujan di banyak wilayah Indonesia.

Potensi bencana alam saat periode liburan akhir tahun bukan sekadar prediksi semata. Banyak destinasi populer berada di wilayah yang secara geografis memiliki risiko hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Di beberapa tempat wisata di DIY, misalnya, BPBD telah memetakan wilayah yang rawan terhadap longsor di kawasan perbukitan Menoreh, Pegunungan Sewu, dan Patuk–Imogiri, yang tetap perlu diwaspadai meski destinasi tersebut buka dan ramai dikunjungi wisatawan

5 Tips Agar Liburan Tetap Aman dari Bencana
liburan
Ilustrasi Liburan, Foto: freepik

Berikut Beberapa Tips Agar Tetap Waspada Bencana Saat Libur Tahun Baru

  1. Pantau Informasi Cuaca 

Selalu cek prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG (untuk bencana hidrometeorologi dan tektonik) PVMBG (untuk vulkanik) sebelum dan selama perjalanan. Perhatikan potensi hujan lebat, angin kencang, atau gelombang tinggi, terutama saat berwisata ke kawasan pegunungan, pantai, dan daerah aliran sungai.

  1. Pahami Risiko di Destinasi Wisata

Setiap destinasi memiliki potensi bencana berbeda, seperti banjir dan longsor di daerah pegunungan, gelombang tinggi di pantai, atau angin kencang di kawasan terbuka. Gas beracun untuk daerah kawah. Cari tahu informasinya melalui portal BPBD, masyarakat setempat atau pengelola wisata.

  1. Jauhi Lokasi Rawan Saat Cuaca Ekstrem

Jika hujan turun dengan intensitas tinggi dan durasi lama, hindari aktivitas di sekitar sungai, air terjun, tebing, atau lereng curam. Segera berpindah ke tempat aman jika muncul tanda-tanda alam seperti debit air meningkat atau tanah mulai longsor.

  1. Siapkan Perlengkapan Sesuai Medan

Bawa perlengkapan dasar seperti jas hujan, senter, obat-obatan pribadi, power bank, dan alas kaki yang aman. Perlengkapan ini dapat membantu saat terjadi kondisi darurat.

Baca juga: Lonjakan Pendaki saat Liburan, Serta Dampaknya Pada Kelestarian Alam
  1. Perhatikan Kepadatan Pengunjung

Kepadatan wisatawan saat libur Tahun Baru bisa menyulitkan evakuasi jika terjadi bencana. Hindari berlama-lama di lokasi yang terlalu padat dan selalu ketahui jalur keluar atau titik kumpul di area wisata.

(kori/Nugrah)