10 Kelurahan di Kecamatan Cibinong Sepakat Bentuk KSB / DESTANA

kecamatan cibinong
Peserta penandatanganan nota kesepakatan mewujudkan KENCANA, Sumber: Dok disasterchannel.co
Ekspedisi Jawadwipa

10 Kelurahan di Kecamatan Cibinong sepakat bentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) atau Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (DESTANA) dengan menandatangani nota kesepakatan untuk adopsi dan replikasi Program KUAT untuk mewujudkan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) pada Rabu, 24 Juli 2024. 

Program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (KUAT), adalah sebuah program peningkatan kapasitas masyarakat untuk dapat memimpin secara mandiri management risiko bencana di wilayah berisiko tinggi. Program KUAT adalah proyek tiga tahun yang didanai United States Agency for International Development(USAID) yang dilaksanakan melalui konsorsium yang terdiri dari Miyamoto, Wahana Visi Indonesia (WVI), dan Catholic Relief Services (CRS).  Program ini dijalankan di Jakarta, Kab. Tangerang dan Kab. Bogor. Pada pelaksanaannya di Kecamatan Cibinong, dilakukan di dua kelurahan, yakni Kelurahan Nanggewer dan Pondok Rajeg dengan mitra pelaksana Yayasan Skala Indonesia.

10 Kelurahan di Kecamatan Cibinong Sepakat Bentuk KSB / DESTANA

Sebelumnya, seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor telah mendeklarasikan keikutsertaannya dalam program Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) pada 2 Juli 2024. Menindaklanjuti hal tersebut, Program KUAT bersama dengan Kecamatan Cibinong mengadakan kegiatan “Paparan Capaian Program KUAT dan Sosialisasi Kecamatan Tangguh Bencana di Kecamatan Cibinong”. Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk kolaborasi yang efektif dan efisien dari berbagai pihak dalam menciptakan ketangguhan di Kecamatan Cibinong.

Untuk dapat disebut sebagai ‘Kecamatan Tangguh Bencana’, diperlukan berbagai macam upaya pengurangan risiko bencana dan kolaborasi dari berbagai aktor dalam berbagai sektor. Oleh karenanya, Program KUAT bersama pihak Kecamatan Cibinong mendorong seluruh pihak, baik dari pemerintahan, satuan pendidikan, lembaga usaha serta perwakilan masyarakat, agar dapat berpartisipasi aktif dengan menjalin sebuah komitmen bersama dengan membentuk nota kesepakatan mengenai pembentukan KSB atau DESTANA.

kecamatan cibinong
Gambar 1. Camat CIbinong, Drs. Acep Sajidin, M.Si sedang menandatangani Nota Kesepakatan Pembentukan KSB. DESTANA di Kelurahan Se-Kecamatan Cibinong, Rabu 24 Juni 2024, Sumber: Dok. Disasterchannel.co
Baca juga: 2 Kelurahan Lakukan Kajian Risiko Bencana

Camat Cibinong, Drs. Acep Sajidin M.Si mengatakan “Ketika berbicara Kecamatan Tangguh bencana haruslah dimulai dari kelurahannya terlebih dahulu.”

“Jika tataran paling bawah tidak kuat dalam menangani bencana, maka Kecamatan pun juga tidak bisa dalam menghadapi bencana”. lanjut Acep.

Gambar 2. Forkopimcam bersama dengan seluruh Lurah se Kecamatan Cibinong yang hadir dan menyepakatiNota Kesepakatan Pembentukan KSB. DESTANA di Kelurahan Se-Kecamatan Cibinong, Rabu 24 Juni 2024, Sumber: Dok. Disasterchannel.co

Setelah Camat Cibinong memaparkan maksud dan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini, acara dilanjutkan dengan paparan mengenai capaian program KUAT.  Selama proses berjalannya program KUAT, Yayasan Skala Indonesia telah memfasilitasi masyarakat dalam berbagai macam hal, mulai dari Kajian Risiko Bencana (KRB) secara partisipatif, pembentukan DESTANA/ KSB, serta membuat Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Dari praktik baik upaya pengurangan risiko bencana yang sudah berjalan di Kelurahan Nanggewer dan Pondok Rajeg diharapkan dapat diadopsi dan disebarluaskan untuk membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA).

Kelompok KSB Kelurahan Nanggewer dan kelompok DESTANA Kelurahan Pondok Rajeg memaparkan proses berjalannya program KUAT pada level komunitas. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran proses dari pembentuk ketangguhan sebuah wilayah. Kedua kelompok ini memaparkan bahwa banyak sekali manfaat dari pelaksanaan program KUAT. Beberapa pengetahuan mengenai manajemen bencana yang diberikan, dapat dipahami dan dipraktekan ketika bencana terjadi. Namun, mereka berharap giat pengurangan risiko bencana yang mereka lakukan selama ini tidak terhenti ketika program KUAT selesai. Olehkarena itu, mereka menginginkan rencana penanggulangan bencana yang sudah dibentuk dapat diintegrasikan dengan berbagai program di tingkat kecamatan dan dapat didukung oleh seluruh stakeholders yang hadir. 

Sejalan dengan hal tersebut,Ketua Tim Kesiapsiagaan BPBD Kab. Bogor, Ponco Sugianto mengatakan  “KENCANA merupakan Gerakan yang diinisiasi oleh KEMENDAGRI, Jika kecamatan memiliki Desa/ Kelurahan Tangguh bencana (DESTANA), tentunya akan menaikan nilai Standar Penilaian Minimum (SPM) bagi pihak kecamatan.”

BPBD Kab. Bogor merespon bahwa integrasi dapat dilakukan dengan memulainya melalui bimbingan teknis KENCANA yang akan dilakukan pada bulan Agustus.

Penandatanganan Nota Kesepakatan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) atau Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (DESTANA) di Kecamatan Cibinong menjadi sebuah langkah awal untuk meningkatkan ketangguhan daerah.

Penulis: Lien Sururoh

Editor: Nugrah Aryatama