Stasiun Maos Mengabadikan Kenangan Sejarah Gempa Jawa Tengah Pada 15 Mei 1923

Stasiun Maros yang rusak akibat gempabumi 15 Mei 1923, sumber: twitter @DaryonoBMKG
Ekspedisi Jawadwipa

Stasiun Maos yang Kali ini akan disasterchannel ceritakan, mempunyai kenangan masa lalu ketika terjadinya bencana gempa kuat yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap. 

Kabupaten Cilacap merupakan daerah terluas di Jawa Tengah, dengan batas wilayah sebelah selatan Samudra Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar, Propinsi Jawa Barat. Kabupaten Cilacap mempunyai luas wilayah 225.360,840 Ha, yang terbagi menjadi 24 Kecamatan 269 desa dan 15 Kelurahan.

Stasiun Maos

Salah satu kecamatan yang akan lebih dalam diceritakan adalah Kecamatan Maos. Pada jaman dahulu, tepatnya pada 16 Juli 1896 beroperasi jalur trem Lembah Serayu. Dilansir dari laman goodnewsfromindonesia.id Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) atau bila diterjemahkan Perusahaan Trem Uap Lembah Serayu adalah perusahaan trem uap yang pernah beroperasi di Jawa Tengah, tepatnya di daerah yang dilalui Kali Serayu di antaranya adalah daerah Maos, Cilacap, Purwokerto, Banjarnegara dan Wonosobo. Trem ini beroperasi sejak tahun 1896, menariknya adalah perusahaan ini jauh lebih dulu ada dibandingkan dengan eksistensi perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS), di wilayah Purwokerto.

Stasiun Maos
Gambar 1. Salah satu lintasan Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) atau Perusahaan Trem Uap Lembah Serayu, (sumber: goodnewsfromindonesia.id)

Selain menjadi transportasi umum bagi warga, tujuan utama dari dibentuknya perusahaan ini adalah untuk mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula. Pabrik-pabrik gula yang terintegrasi di antaranya adalah Pabrik Gula Purwokerto, Pabrik Gula Kalibagor, Pabrik Gula Kalimanah, Pabrik Gula Bojong, dan Pabrik Gula Klampok.

Saat itu, trayek pertama SDS menghubungkan Maos – Purwokerto Timur dengan panjang trek 29 kilometer. keberadaan SDS sangat berpengaruh untuk memudahkan mobilisasi warga antar kota. tak diduga tak dinanya pada 15 Mei 1923 terjadi gempa yang sangat kuat melanada daerah kabupaten Cilacap, Banyumas, dan wilayah lain di bagian barat Jawa Tengah. Tercatat bahwa kekuatan gempa saat itu sebesar IX MMI ( Modified Mercalli Intensity) dirasakan di Maos. pada skala ini, umumnya terjadi kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus. Akibat gempa ini stasiun Maos rusak dan mengakibatkan kereta api Surabaya – Bandung berhenti beroprasi hingga beberapa hari.

Stasiun Maos
Gambar 2. Stasiun Maros yang rusak akibat gempabumi 15 Mei 1923, sumber: twitter @DaryonoBMKG

Selain stasiun Maos, terdapat 400 rumah yang roboh di Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan. Kerusakan struktur bangunan dan retakan pada tanah juga ditemukan di berbagai tempat. Bangunan sekolah adalah bangunan yang paling umum mengalami kerusak parah, karena sebagian besar bangunannya didesain tidak sesuai dengan struktur bangunan yang tahan terhadap guncangan gempa. Namun, kerusakan besar terjadi di desa yang lebih padat, dimana kondisi geologi yang tidak mendukung dan buruknya struktur bangunan meningkatkan kerusakan yang terjadi.

Gempa yang terjadi pada 98 tahun yang lalu menyisakan kenangan, sama seperti jalur SDS yang saat ini hanya tinggal kenangan. Lembah Sungai Serayu dengan pemandangan yang indah dan penuh ketenangan ini pernah menjadi saksi bisu dahsyatnya gempabumi yang pernah melanda Cilacap dan sekitarnya. Kenangan 98 tahun yang lalu menjadi kunci untuk menghadapi bencana yang akan datang di masa depan.(LS)

Sumber: Berbagai Sumber

Tinggalkan Balasan