Forum Pelokalan yang dimana Mengelola dan mengembangkan aksi kemanusiaan pasti tidaklah mudah bagi suatu komunitas atau lembaga, diperlukan diskusi yang matang dan pengalaman yang jauh agar suatu lembaga dapat memahami kemanusiaan secara utuh beserta segala konflik sosial yang ada didalamnya.
Setelah diluncurkan hampir 2 tahun lalu tepatnya di Oktober 2023, LokaNusa berusaha hadir dan menjadi forum yang digunakan untuk merajut ide, gagasan, dan praktik pelokalan di Indonesia. Bersama 30 organisasi lokal serta lembaga pemerintah, kemitraan LokaNusa memunculkan berbagai diskusi menarik terkait persoalan pelokalan dalam komunitas/lembaga serta terkait dengan isu terkini dunia kebencanaan dan lingkungan.
Forum Pelokalan Indonesia
Dalam skala internasional ada berbagai situasi yang mendukung tergeraknya LokaNusa untuk membersamai komunitas dan lembaga swadaya masyarakat, Forum Konferensi Tingkat Tinggi Grand Bargain yang berlangsung di Turki tahun 2016 misalnya, lewat visinya Grand Bargain memotivasi forum ini berkomitmen untuk memperkuat peran aktor lokal dalam aksi kemanusiaan dengan memastikan akses terhadap pendanaan yang tepat waktu, sumber daya yang memadai, serta mekanisme kolaborasi yang efektif. Dengan menjunjung prinsip kompetensi, akuntabilitas, dan alokasi sumber daya yang cepat dan dapat diprediksi, LokaNusa bertujuan mewujudkan pendekatan yang efisien, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan komunitasÂ
Baca juga: KPA Belibis: Memupuk kesadaran Kaum Muda Akan Bencana
Seperti yang diharapkan pada peluncurannya Pelokalan dalam konteks kemanusiaan dan kebencanaan menjadi penting kehadirannya karena masyarakat Indonesia sendiri sangat beragam, ada kearifan-kearifan lokal yang harus tetap dijaga meskipun dalam kondisi darurat sekalipun. Hal ini diupayakan agar setiap mereka yang membantu dalam kondisi darurat bukan merubah tatanan sosial masyarakat tetapi seharusnya menjadi jembatan yang kokoh agar masyarakat dapat pulih lebih cepat, mandiri dan tangguh.
Penulis: Korisaefatun
Editor: Nugrah Aryatama