Getaran Gempa Pada 17 Agustus di Poso

gempa poso pada 17 Agustus 2025, Foto: Dok. BMKG
Ekspedisi Jawadwipa

Getaran gempa bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada 17 Agustus 2025. Kejadian ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, sehingga momen yang semestinya dipenuhi semangat perayaan berubah menjadi kepanikan seketika.

Menurut laporan BMKG, gempa bumi dengan magnitudo 5,8 yang terjadi berpusat di laut, tepatnya 18 km barat laut Poso pada koordinat 1,30 LS–120,62 BT dengan kedalaman 10 km. Getaran tersebut dirasakan cukup kuat dengan intensitas III–IV MMI di wilayah Luwu Timur, Mamuju, dan Masamba, serta intensitas III MMI di Tana Toraja. 

gempa
Gempa Poso 17 Agustus 2025, Foto: BMKG

Dalam sebuah video yang beredar di akun instagram TVRI nasional, seseorang menjelaskan kejadian ini berdampak besar pada kerusakan parah sebuah gereja, dimana atap-atapnya runtuh, beton dan kayu tampak telah jatuh berceceran.

Saat peristiwa terjadi, gereja tersebut tengah menggelar ibadah pagi. Getaran hebat membuat struktur bangunan roboh sebagian, dan material berupa balok kayu serta tembok runtuh menimpa sejumlah jemaat. Suasana ibadah yang semula tenang seketika berubah menjadi panik.

Getaran Gempa

Berdasarkan hasil kaji cepat dari BNPB pada tanggal 17 Agustus hingga pukul 12.00 WIB mencatat dampak gempa di Kabupaten Poso cukup banyak. Sebanyak 4 unit rumah mengalami kerusakan berat, sementara 33 unit rumah lainnya rusak ringan. Kerusakan juga terjadi pada satu gedung SDN 1 Tangkura serta tiga fasilitas ibadah, yakni Gereja Jemaat Elim Desa Masani, Gereja Gloria, dan GPDL Mahnaim. 

gempa
Dampak Gempa Poso, Foto: Dok. detik.com

Selain kerugian material, kejadian ini juga menyebabkan 32 orang mengalami luka-luka. 16 orang diantaranya dirujuk ke RSUD Poso termasuk dua orang yang berada dalam kondisi kritis, enam orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, dan sepuluh orang lainnya tercatat mengalami luka ringan.

Baca juga: Belajar Membangun Kesiapsiagaan Gempa dan Tsunami dari Desa Sidomulyo

kejadian tersebut diperkirakan terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Tokoraru. Selain getaran darat, anomali gelombang laut juga terpantau oleh stasiun tsunami gauge di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Meskipun begitu BMKG mengungkap bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami besar.(Kori/Nugrah)