Gempa Myanmar, Bagaimana Sejarahnya?

Ekspedisi Jawadwipa

Gempa Myanmar yang terjadi pada,Jumat (28/3/2025), menurut survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 ini mengguncang Negara Myanmar. 

Akibat kekuatan gempa tersebut, beberapa jalanan di ibu kota Myanmar retak. Bahkan, getarannya juga terasa hingga China dan Thailand. Menurut USGS, pusat gempa terletak 16 kilometer di barat laut kota Sagaing pada kedalaman 10 kilometer sekitar pukul 12.50 waktu setempat.

Video-video kerusakan gedung akibat gempa myanmar ini pun banyak terjadi terutama di Thailand yang menjebak 80 pekerja bangunan yang sedang membangun gedung 30 lantai, sedangkan di Myanmar menjadi “wilayah dengan korban massal”, ujar salah satu pemerintah Myanmar kepada jurnalis AFP. Pasalnya salah satu rumah sakit besar di Naypyidaw yang berkapasitas 1000 tempat tidur, penuh dengan korban akibat gempa myanmar yang baru saja terjadi.

gempa myanmar

Informasi terkini langsung dari Myanmar cukup terbatas dan sulit didapat, mengingat karena Myanmar diperintah oleh junta militer sejak kudeta pada 2021. Pemerintahan yang ada mengendalikan hampir semua radio, televisi, media cetak, dan media daring setempat. Penggunaan internet juga dibatasi.

Namun sebenarnya ini bukan kali pertama gempa melanda Myanmar dan mengakibatkan negara-negara lain turut berdampak akibat gempa besar akibat Sesar Sagaing.

Sejarah Gempa Myanmar

Dalam jurnal yang ditulis oleh Hla hla Aung seorang geolog Myanmar dalam jurnalnya yang berjudul “Myanmar Earthquakes History” mengatakan bahwa selama 100 tahun terakhir ada beberapa gempa besar yang melanda Myanmar antara lain: 

Gempa Ava tahun 1839, Gempa Maymyo tahun 1912 dengan magnitudo 8,0, serta Gempa Swa tahun 1929 dengan magnitudo 7,0. Selain itu, terjadi pula Gempa Bago dan Phyu pada tahun 1930 dengan magnitudo masing-masing 7,3 dan 7,0, diikuti oleh Gempa Kamaing tahun 1931 dengan magnitudo 7,6. Gempa besar lainnya termasuk Gempa Tagaung tahun 1946 (M 7,3), Gempa Sagaing tahun 1956, serta gempa lebih baru seperti Gempa Tarlay tahun 2011 (M 6,8) dan Gempa Thabeikkyin tahun 2012 (M 6,8). Sebagian besar gempa bumi di Myanmar memiliki kedalaman kurang dari 15 km dan sering disertai suara gemuruh. Sementara itu, beberapa gempa dengan kedalaman sekitar 35 km telah dilaporkan dalam katalog gempa USGS sejak tahun 1973.

Baca juga: Talaud Gempa, Berikut Deretan Gempa Besar yang Pernah Terjadi

Gempa-gempa ini selalu memunculkan banyak korban, negara tetangga pun selalu tak luput mendapat potensi guncangan yang amat keras. Di beberapa arsip berita menerangkan bahwa gempa di tahun 1930 menyebabkan kebakaran besar di wilayah Burma saat itu. Selain itu ikon Myanmar, Pagoda Shwedagon stupa Budha paling suci di Myanmar juga tak luput dari amukan kejadian gempa Myanmar yang terjadi pada tahun 1930 sehingga pintu-pintunya rusak parah.

Penulis: Kori Saefatun

Editor: Nugrah