Gempa Haiti 2010 dan Runtuhnya Koordinasi

Keadaan Gempa di Haiti 2010, Foto: Dok. VOA
Ekspedisi Jawadwipa

Gempa Haiti yang teerjadi Pada 12 Januari 2010 merupakan gempa bumi besar mengguncang sebuah negara di Karibia. Pusat gempa berjarak 16 mil dari Port-au-Prince. Gempa bumi ini berkekuatan 7,0 SR mengguncang Haiti sebelum pukul 5 waktu setempat. Bahkan getaran juga gempa dirasakan hingga Kuba dan Venezuela. Pada hari yang sama, juga terjadi delapan gempa susulan dan 52 gempa selama dua minggu berikutnya.

Negara ini mempunyai beberapa kali riwayat gempa besar pada tahun 1751, 1770, 1842, 1946, 2010 dan yang terbaru terjadi pada 2021. Bukan tanpa alasan wilayah ini sering disambangi gempa, Pulau Hispaniola sebagai pulau tempat Haiti dan Republik Dominika, sebagian besarnya terletak di antara dua lempeng tektonik besar Amerika Utara dan Karibia.

Pada akhir Maret 2010, otoritas pemerintah Haiti merilis data yang menyebutkan jumlah korban jiwa akibat gempa Haiti ini yang mencapai 222.570 orang. Namun angka ini masih menjadi perdebatan, dengan sejumlah pihak memperkirakan bahwa korban tewas melebihi 100.000 jiwa. Kemudian, pada Januari 2011, pemerintah Haiti merevisi angka tersebut menjadi 316.000 kematian.

gempa haiti
Kondisi Port-Au-Prince saat Gempa 2010, Foto: Dok. wikiwand

Gempa Haiti 2010 dan Runtuhnya Koordinasi

Menjadi ironi pasalnya negara ini terkenal dengan kemiskinan strukturalnya yang memperparah kerentanan masyarakat terhadap bencana dengan infrastruktur yang kurang baik sehingga saat gempa berguncang, meluluhlantakan hampir semua bangunan yang ada, dan ini juga menjadi penghalang besar dalam upaya pemulihan pasca gempa. 

Pada saat gempa bumi terjadi pada Januari 2010, lebih dari separuh populasi hidup di bawah garis kemiskinan ekstrem kurang dari USD $1,25 per hari. Angka kematian anak dua kali lebih tinggi dari rata-rata regional, sekitar sepertiga penduduk mengalami ketidakamanan pangan, dan hanya 58% memiliki akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi dasar. Selain itu ada 40% populasi tidak memiliki akses fisik terhadap pelayanan kesehatan dan banyak yang terhambat secara ekonomi untuk mengakses layanan yang tersedia.

Dalam buku yang ditulis oleh Miriam Bradley dengan judul The Politics and Everyday Practice of International Humanitarianism, di bab khususnya tentang gempa di Haiti pada 2010 menyoroti bahwa, sejumlah kesalahan dalam penilaian kebutuhan oleh lembaga-lembaga internasional membuat respons terhadap gempa Haiti 2010 jadi tidak tepat sasaran. Meski para aktor kemanusiaan bergerak cepat melakukan survei awal, hasilnya justru lambat dirilis sehingga data yang dikumpulkan sudah tidak relevan ketika akhirnya tersedia. Lebih parahnya, penilaian tersebut nyaris tidak mempertimbangkan kapasitas pemerintah Haiti atau organisasi lokal.

gempa haiti
Kondisi saat gempa Haiti 2010, Foto: Dok. Ignatian Solidarity Network

Warga Haiti sendiri jarang diajak bicara, padahal mereka memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan komunitas mereka. Banyak studi lokal justru diabaikan begitu saja. Sehingga banyak organisasi internasional keliru menilai bahwa Haiti tidak memiliki kapasitas lokal untuk menangani krisis.

Baca juga: Ibadah Haji dengan Ramah, Waspada Bencana Saat Beribadah

Respons internasional terhadap gempa Haiti 2010 awalnya cepat tetapi dalam jangka panjang justru melemahkan pemulihan karena minimnya keterlibatan pemerintah dan masyarakat lokal. Dominasi lembaga asing memutus respons dari konteks Haiti, hal ini seakan-akan mengatakan bahwa negara Haiti hanya bisa diselamatkan dari luar.

Penulis: Kori Saefatun

Editor: Nugrah

Sumber:

Bradley, Miriam, ‘Haiti Earthquake, 2010’, The Politics and Everyday Practice of International Humanitarianism (Oxford, 2023; online edn, Oxford Academic, 20 July 2023)

https://reliefweb.int/report/haiti/haitis-failed-quest-stability-and-development-after-2010-earthquake-why-did-it-go-wrong

https://www.britannica.com/event/2010-Haiti-earthquake