Waspada, hujan deras mengguyur berbagai daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Hujan deras yang berpotensi terjadinya banjir, telah disiagai terjadi semenjak Minggu malam 02/03/2025, semenjak meningkatnya debit air di Bendungan Katulampa di Kecamatan Bogor dengan status siaga 2 di jam 22.00 WIB dan meningkat menjadi siaga 3 pukul 23.31 WIB.
Berdasarkan BPBD Jakarta ada beberapa wilayah yang perlu diantisipasi banjir di lintasan Sungai Ciliwung antara lain: Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Kebon Baru, Bukit Duri, Manggarai, Kalisari, Cijantung, Gedong, Balekambang, Cililitan , Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Kebon Manggis.
Waspada Hujan Deras dan Potensi Banjir Jabodetabek
Tak lama setelah Pos Pantau Air mengabarkan kenaikan muka air,, banjir mulai menggenangi wilayah Jakarta. Antara lain, daerah Pensiunan, Kp. Teladan, Bina Taruna, Gunung Mas, Naringgul, Alhikmah, Panca Marga Jakarta, seusai menerima laporan kenaikan beberapa tim respon bencana seperti BPBD, BNPB, BASARNAS dan beberapa lembaga dan organisasi lokal turun ke lapangan untuk membantu mengevakuasi warga akibat banjir yang terjadi.
Menurut asessment tim lapangan selain kebutuhan pokok seperti, selimut, obat-obatan, dan karpet, makanan siap saji dan menu takjil juga diperlukan, mengingat hadirnya banjir kali ini bertepatan dengan momentum bulan ramadan.
Dikutip dari Kompas, bahwa untuk menangani banjir di daerah Jabodetabek yang semakin parah, BNPB akan melakukan modifikasi cuaca “Khusus untuk pencegahannya, mitigasinya, pengurangan di level hulunya, mulai hari ini, BNPB menggelar operasi modifikasi cuaca di tahap pertama ini sampai tanggal 8,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Baca juga: Menjadi Langganan Banjir, Stasiun Tawang Harus Mampu Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Selain itu menurut perkiraan cuaca pada 11-20 Maret 2025 juga akan berpotensi hujan deras sehingga masyarakat di wilayah Jabodetabek harus siaga untuk meminimalisir kerugian akibat banjir yang terjadi.
Penulis: Kori Saefatun
Editor: Nugrah Aryatama
