Ilustrasi perubahan iklim, Foto: Ben Goode/shutterstock

4 Dampak Nuklir Terhadap Lingkungan

Nuklir dimasa sekarang ini dan dimana situasi geopolitik global kembali memasuki fase genting setelah memanasnya konflik antara Iran dan Israel. Ketegangan ini tidak lagi sekadar pertukaran serangan terbatas, melainkan mulai mengarah pada kemungkinan perang terbuka yang berisiko meluas ke kawasan lain. Ketakutan akan munculnya Perang Dunia ketiga juga mulai terasa kembali. Keterlibatan Amerika Serikat, yang sejak awal memainkan peran dominan…

Selengkapnya..
Ilustrasi Desa Blatten, Foto: Johannes Löw

Hebatnya Mitigasi di Swiss, Desa Tertimbun Longsor Nyaris Tanpa Korban

Swiss, 25 Mei 2025, terjadi longsor yang memuat bongkahan batu, lumpur dan gletser es dari Pegunungan Alpen menimbun satu desa kecil yang bernama Desa Blatten. Perusahaan penyiaran radio dan televisi melaporkan bahwa 90 persen Desa Blatten telah terkubur akibat longsor tersebut Meskipun longsor tersebut menimpa satu desa penuh, namun hanya satu orang yang dinyatakan hilang karena terkubur di bawah puing-puing…

Selengkapnya..
Pembangunan Terasering Bambu, Foto: Martda/jprm

3 Kearifan Lokal Masyarakat dalam Hadapi Longsor dan Tanah Bergerak

Hujan terus mengguyur membawa muatan bencana tak terkendali seperti banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah. Bencana Hidrometeorologi masih terus terjadi di wilayah Indonesia meskipun saat ini seharusnya sudah mengalami musim kemarau. Antisipasi dan anjuran dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) terus dilakukan sebagai upaya mitigasi di era modern ini dengan berbasis media digital: channel whatsapp, siaran youtube serta kampanye-kampanye…

Selengkapnya..
longsor
Ilustrasi Tanah Longsor, Foto: Dok. ayobandung.com

Merupakan Bencana dari Tanah, Ini Beda Tanah Longsor dan Tanah Bergerak

Dalam pemahaman umum, istilah tanah longsor digunakan secara luas oleh masyarakat untuk menggambarkan seluruh jenis gerakan tanah. Istilah longsor sering dipakai untuk menyebut semua jenis pergerakan tanah, padahal sebenarnya setiap jenis gerakan tanah memiliki cara dan penyebab yang berbeda-beda.  Longsor biasanya dikenal masyarakat sebagai peristiwa runtuhnya tanah atau batuan dari lereng yang curam, sering kali terjadi secara tiba-tiba dan membawa…

Selengkapnya..
liya one
Proses simulasi evakuasi tsunami ke titik kumpul aman, Foto: Rahma Hanifa

Warga Liya One Melangka Antusias Ikuti Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami

Desa Liya One Melangka, 4 Juli 2025, Masyarakat Desa Liya One Melangka menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan sosialisasi dan simulasi bencana yang digelar untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Halu Oleo (UHO), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan…

Selengkapnya..
Sosialisasi dan simulasi mitigasi gempa dan tsunami di SD Negeri 1 Liya One Melangka, Foto: Rahma Hanifa

Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana di Desa Liya One Melangka: Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Gempa dan Tsunami

Desa Liya One Melangka, 4 Juli 2025, Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, tim kolaborasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Halu Oleo (UHO), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukatif di Desa Liya One Melangka, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. “Kita tahu bahwa pesisir Wakatobi…

Selengkapnya..
banjir

Banjir Dan Egois-nya Kita

Kejadian Banjir yang makin terjadi sekarang ini hampir di setiap daerah yang ada di Indonesia, karena kurangnya area resapan air. Kita sudah lama tahu kalau puncak gunung mempunyai banyak fungsi salah satunya sebagai kawasan resapan air hujan. Hutan lebat dengan lantai penuh serasah akan menangkap dan meresapkan air hujan semusim >80%. Pada perkembangannya kawasan pegunungan berubah fungsi menjadi kawasan wisata…

Selengkapnya..
pemandangan di gunung rinjani, Foto: Dok. trekkingrinjani.com

590 Meter di Ujung Tali: Menyelamatkan Martabat Manusia di Jurang Rinjani

Gunung Rinjani yang megah, sakral, dan menantang, kembali mengingatkan kita bahwa keindahan alam kadang dibarengi dengan tantangan ekstrem yang bisa mematikan. Pada 21 Juni 2025 lalu, tragedi menimpa Juliana De Souza Pereira Marins (27), pendaki asal Brasil, yang terjungkal tergelincir pada tebing curam di kawasan Cemara Nunggal. Ia meluncur menuruni jurang Gunung Rinjani dalam sedalam hampir 600 meter, sebelum akhirnya tak…

Selengkapnya..
Ilustrasi Kearifan Lokal, Foto: Dok. kajianpustaka.com

Belajar dari Leluhur: Kearifan Lokal sebagai Penjaga Kita dari Bencana

Kearifan lokal di Indonesia sangat beragam dikarenakan banyaknya suku-suku yang ada di Indonesia, sealin itu Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, menjadikannya rentan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, dan banjir. Namun, di balik kerentanan itu, Indonesia juga menyimpan kekayaan luar biasa berupa kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun…

Selengkapnya..
kampung mati

3 Kampung Mati di Indonesia Karena Tanah Bergerak

Di sejumlah wilayah Indonesia, ada beberapa desa-desa atau kawasan yang menjadi kampung mati dan perlahan harus ditinggalkan setelah retakan muncul di tanah, karena retakan tersebut merobek dinding-dinding rumah-rumah miring, dan akses jalan terputus. Tak sedikit desa yang akhirnya dinyatakan tidak layak huni. Warga dipindahkan dan dipindahkan, lahan dibiarkan terbengkalai, dan sisa bangunan menjadi penanda bisu dari bencana yang pelan kemudian…

Selengkapnya..