Kelurahan Pondok Rajeg lakukan simulasi evakuasi bencana gempabumi pada 7 Desember 2024. Kegiatan ini dilakukan di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong. Berbagai macam peserta turut serta dalam kegiatan ini, mulai dari warga sekitar, perwakilan siswa-siswi SD Sanggar Jaya, perwakilan BPBD Kab. Bogor, perwakilan PMI Kec. Cibinong, perwakilan RAPI Kec. Cibinong, perwakilan TAGANA Kab. Bogor, dan DESTANA Kelurahan Pondok Rajeg yang memimpin jalannya simulasi.
Sebelum melaksanakan simulasi bencana gempabumi, Kelurahan Pondok Rajeg sudah menyusun dokumen Rencana Kontingensi Bencana Gempabumi pada akhir Agustus 2024. Ancaman gempabumi menjadi perhatian bagi masyarakat Kelurahan Pondok Rajeg, sebab potensi dampak kerusakan dan kerugian akibat bencana ini amat sangat besar. Oleh karena itu, maka disusunlah dokumen rencana kontingensi bencana gempabumi yang menjadi acuan untuk latihan melakukan simulasi gempabumi.
Kelurahan Pondok Rajeg Lakukan Simulasi Evakuasi Gempabumi
Kegiatan simulasi bencana gempabumi ini dilakukan dengan beberapa tahap, di antaranya tahap rapat persiapan simulasi evakuasi yang dilaksanakan pada 3-4 Desember 2024. Pada tahap ini, seluruh peserta membuat skenario simulasi evakuasi dan menyusun standar operasional prosedur penanganan bencana gempabumi.
Dilanjutkan dengan tahap Command Post Exercise atau gladi posko simulasi evakuasi yang dilakukan pada 6 Desember. Dalam kegiatan ini, peserta dilatih untuk mengerti dan mempraktikkan pola koordinasi dan komunikasi saat terjadinya bencana gempabumi.
Simulasi evakuasi bencana gempabumi merupakan salah satu bentuk meningkatkan kesiapan dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi kedaruratan bencana. Kegiatan ini dianggap penting, sebab wilayah ini memiliki ancaman bencana gempabumi. Walaupun gempabumi tidak membunuh manusia. Namun, struktur bangunan dan terbatasnya pemahaman karakteristik bencana di lingkungan masing-masing yang dapat mengancam keselamatan manusia. Dalam simulasi evakuasi mandiri, seluruh peserta dilatih untuk menyelamatkan diri dari bencana secara mandiri, cepat, tepat dan terarah.
Baca juga: Pemaduan Penanggulangan Bencana Dengan Rencana Pembangunan
Sihar Sihombing, Sekretaris Kelurahan Pondok Rajeg yang berperan sebagai komando tanggap bencana gempabumi dalam kegiatan simulasi evakuasi menyatakan “Manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini, masyarakat dapat merespon kejadian gempa dengan baik, sehingga dapat lebih responsif”
Hari Wahyu Andari, selaku anggota DESTANA Kelurahan Pondok Rajeg sekaligus berperan sebagai ketua divisi pendidikan dan dukungan psikososial menambahkan bahwa “Simulasi evakuasi ini sangat penting. Karena kita ingin masyarakat tahu dan siap dengan apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana gempa”.
“Kegiatan ini juga memberikan edukasi atau sosialisasi kepada sekolah, RT dan RW tentang bencana dan cara-cara menyelamatkan diri atau evakuasi” tambah Hari.
Terakhir, pihak Kelurahan Pondok Rajeg berharap, agar dapat terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana secara periodik. Hal ini dilakukan agar dapat memonitoring dan mengetahui seberapa besar kemampuan masyarakat bila menghadapi bencana.
Penulis: Lien Sururoh