Pemaduan Penanggulangan Bencana Dengan Rencana Pembangunan

Ekspedisi Jawadwipa

Pemaduan penanggulangan bencana dengan rencana pembangunan di tingkat kelurahan telah dilakukan oleh Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Nanggewer dan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Kelurahan Pondok Rajeg. Kegiatan ini merupakan sebuah lokakarya  yang difasilitasi oleh Yayasan Skala Indonesia yang termasuk dalam rangkaian program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (KUAT). Acara ini dilakukan pada 7-9 Januari 2025 dengan melibatkan macam perwakilan lapisan masyarakat yang ada di Kelurahan Nanggewer dan Pondok Rajeg.

Kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan ketangguhan yang berkelanjutan dalam menghadapi bencana. Hal ini diperkuat dengan keberadaan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008  Pasal 6 ayat (1) tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana yang menyatakan bahwa perencanaan penanggulangan bencana merupakan bagian dari perencanaan pembangunan. 

Pemaduan Penanggulangan Bencana Dengan Rencana Pembangunan

Lokakarya pemaduan penanggulangan bencana dengan rencana pembangunan daerah dilakukan dengan memadukan unsur-unsur penanggulangan bencana ke dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahunan di masing-masing kelurahan. Proses pemaduan mengikuti logika dan alur penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang dilakukan secara teknokratis, pendekatan atas-bawah dan bawah-atas serta partisipatif, dan menggunakan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial atau biasa disingkat dengan sebutan THIS.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pengetahuan mengenai sistem kebijakan publik,  partisipasi, merumuskan isu strategis, teknik negosiasi serta cara mempengaruhi pembuat kebijakan publik atau advokasi. Pembelajaran ini menggunakan metode diskusi kelompok dengan menggunakan berbagai macam media dan perangkat pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kreatifitas peserta.

penanggulangan bencana
Proses pemaparan hasil diskusi mengenai isu strategis dan pembentukan tim inti untuk advokasi isu kebencanaan oleh Asep Irwan, Wakil KSB Kel. Nanggewer

Asep Irwan, Wakil KSB Kelurahan Nanggewer berkata “Kegiatan ini  sangat penting, karena dapat mengintegrasikan isu penanggulangan bencana yang harus berjalan selaras dengan penyusunan RPJMD/RPJPD”. 

“Tentunya masyarakat dan penggiat kebencanaan jadi paham potensi bencana yang ada di wilayahnya dan harus bertindak apa untuk pencegahan dampak bencana nya” tambah Asep.

penanggulangan bencana
Proses pemaparan hasil diskusi mengenai isu strategis penanggulangan bencana oleh Sujana, Ketua DESTANA Kel. Pondok Rajeg

Lokakarya pemaduan penanggulangan bencana dalam rencana kerja pembangunan ini dirasakan manfaatnya oleh warga di wilayah yang memiliki risiko bencana tinggi. Sujana, Ketua DESTANA Kelurahan Pondok Rajeg berkata “Kegiatan hari kamis yang lalu bagus karena kita DESTANA bisa mengajukan prioritas apa yang bisa diintegrasikan dengan pemerintah/ kelurahan

Baca juga: 10 Kelurahan di Kecamatan Cibinong Sepakat Bentuk KSB / DESTANA

Melalui kegiatan ini, komunitas dapat mengerti dan lebih percaya diri dalam menyuarakan pendapat dan usulannya dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan. Sujana menambahkan “Manfaat dari kegiatan ini, kita, DESTANA dapat mengajukan kegiatan prioritas pada kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan pada  13 Januari lalu. Hasilnya, terbukti pengajuan kebutuhan kegiatan DESTANA diterima” 

Kegiatan pemaduan penanggulangan bencana dalam rencana pembangunan daerah merupakan salah satu praktik baik untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan pengurangan risiko bencana. 

Penulis: Lien Sururoh