Disasterchannel.co.- Bila kamu adalah penggemar wayang, mungkin Museum Wayang ini bisa menjadi tempat yang tepat untuk kamu melihat koleksi-koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia. Museum ini memang menyimpan berbagai koleksi yang berhubungan dengan pembuatan dan pertunjukan wayang.
Beragam koleksi wayang ada dimuseum yang letaknya di Jalan Pintu Besar Utara No. 27 Jakarta Barat ini. Wayang-wayang yang selama ini sudah dikenal dimasyarakat seperti wayang kulit, golek, beber, wayang kardus, wayang rumput, wayang kaca dan juga patung wayang menjadi koleksi museum ini.

Dibalik keindahanya, ternyata Bangunan Museum Wayang menyimpan segudang sejarah yang sangat luar biasa. Gedung ini mulanya merupakan gereja tua yang didirikan VOC pada tahun 1640 dan gedung ini berfungsi sebagai tempat peribadatan penduduk sipil dan tentara Belanda yang tinggal di Batavia.

Lalu pada tahun 1699 gedung ini sempat dihantam gempa yang sangat dasyat. Akibat terjadinya gempa, bangunan Gereja Belanda tersebut sempat rusak. Selanjutnya di lokasi tersebut dibangun kembali sebuah gedung yang difungsikan sebagai gudang milik perusahaan Geo Wehry & Co.

Pada tanggal 14 Agustus 1936 gedung beserta tanahnya ditetapkan menjadi monumen. Selanjutnya dibeli oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) yaitu lembaga independen yang bertujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang-bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah, serta menerbitkan hasil penelitian.
Pada akhirmya Museum Wayang diresmikan oleh Gubernur Jakarta, Ali Sadikin pada tanggal 13 Agustus 1975. Area museum sendiri sempat mengalami perpindahan, dari sebelumnya terletak di sisi Timur Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah) ke sisi Barat. Kini, meski menempati gedung tua yang usianya sudah ratusan tahun, tampilan interior museum mengalami banyak pembaharuan untuk menghilangkan kesan suram dan lebih menarik minat pengunjung.
Penulis: Putra Rizqy