Gempa Magnitude 3,3 Di Wlingi, Blitar, dan Karangkates Pertanda untuk Siapsiaga

PUBLISHED

Disasterchannel.co,- Menjelang subuh, warga Blitar dan sekitarnya dikejutkan dengan gempa. Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam akun twitter-nya, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) Magnitude 3,3 menggetarkan daerah Wlingi, Malang, Blitar, dan sekitarnya, pada hari Minggu, 21 November 2021 pukul 04:02:39 WIB. Episenter gempa terletak di koordinat 8,21 LS dan 112,33 BT, tepatnya di darat pada jarak 15 km arah tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur dengan kedalaman 10 km. 

BMKG masih terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. Gempa yang terjadi di Kabupaten Blitar dan Malang merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Kondisi ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar wilayah Wlingi. 

Jauh sebelumnya, wilayah Wlingi, Blitar, Malang dan sekitarnya pernah mengalami gempa pada 15 Agustus 1896. Gempa yang terjadi kala itu cukup besar dengan skala intensitas VI MMI. Selanjutnya wilayah ini kembali diguncang gempa pada 20 November 1958 dengan skala intensitas VIII MMI, dan 19 Februari 1967 dengan skala intensitas VIII MMI.

Daryono berkata “Gempa merusak terakhir di wilayah ini terjadi pada 10 April 2021 (M6,1) dan 21 Mei 2021 (M5,9) yang menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah”.

Melihat catatan sejarah gempa dengan skala intensitas tinggi mengakibatkan daerah ini perlu melakukan upaya mitigasi. Sejalan dengan penilaian Daryono yang menyatakan bahwa sosialisasi mitigasi di daerah Wlingi, Blitar, Malang dan sekitarnya harus digalakkan agar masyarakat dapat memahami sumber gempa dan bahayanya

Kesiapsiagaan merupakan kunci dari keselamatan masyarakat dengan melakukan serangkaian kegiatan pengorganisasian dan langkan terpat guna dan berdaya guna. Berikut merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum terjadi bencana gempabumi:

  1. Menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi.
  2. Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja.
  3. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan.
  4. Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat. Selain itu, Anda bisa merenovasi bagian bangunan yang sudah rentan.
  5. Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar penggunaan lahan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Pada saat bencana gempabumi terjadi, beberapa upaya yang dapat dilakukan, di antaranya:

  1. Guncangan akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri Anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca. Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.
  2. Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran
  3. Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran
  4. Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.
  5. Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.
  6. Apabila Anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.

Tinggal di negara yang memiliki 295 sesar aktif mengharuskan kita semua untuk sadar dan membekali diri dengan kemampuan siapsiaga menghadapi segala kemungkinan bencana yang dapat menimpa. (LS)

Sumber:

https://www.antaranews.com/berita/2536749/bmkg-sebut-wlingi-blitar-malang-perlu-sosialisasi-mitigasi-gempa#.YZmryLiouAg.twitter

https://bnpb.go.id/uploads/24/buku-data-bencana/6-buku-saku-cetakan-4-2019.pdf

Photo: tirto.id