Pentingnya Kurikulum dan Pendidikan Bencana di Indonesia Ala Paulo Freire

PUBLISHED

Disasterchannel.co,- Pendidikan merupakan alat bagi kemajuan sebuah bangsa atau peradaban. Dengan adanya pendidikan yang baik, pastinya para generasi penerus akan menciptakan masa depan yang gemilang bagi bangsa dan negaranya. Alasan inilah kenapa perlunya kurikulum bencana bagi setiap pelajar di Indonesia.

Melihat letak geografis negara kita, tentunya Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana. Istilah seperti Supermarket Bencana, tentunya disematkan kepada negara kita. Setidaknya menurut data yang dikeluarkan oleh DIBI, bencana yang terjadi di Indonesia pada bulan Agustus tahun 2023 saja sudah berjumlah 161 kejadian. Ditambah lagi kebijakan pemerintah yang buruk terhadap pengelolaan lingkungan di Indonesia, tentunya juga bisa menimbulkan bencana. 

Jika kita melihat pendapat Paulo Freire dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan yang Membebaskan”, salah satu tujuan dari pendidikan adalah mengajak manusia agar mampu menolong dirinya sendiri. Melihat dua alasan di paragraf sebelumnya serta pendapat dari Paulo Freire, tentunya kita bisa melihat pentingnya kurikulum bencana bagi pelajar di Indonesia. 

Pasalnya dengan hadirnya kurikulum bencana di Indonesia pastinya akan menaikan kapasitas masyarakat. Di mana setiap anak yang bersekolah sudah mengenal serta tau cara mengatasi jika kejadian bencana terjadi di wilayah mereka. Tentunya kurikulum bencana di sekolah, akan menjadi mitigasi yang sangat efektif. Hal tersebut dikarenakan lewat doktrinasi di sekolah merupakan hal yang sangat efektif, sama halnya dengan doktrinasi nasionalisme yang selama ini kita pelajari di tiap kelas.

Jika doktrin nasionalisme dianggap penting sebagai bagian dari pertahanan negara, pendidikan kebencanaan juga tak kalah penting. Sebab, lewat pendidikan kebencanaan yang baik, akan membuat setiap individu akan siap menghadapi bencana di kemudian hari. Hal ini akan mengurangi jumlah korban yang diakibatkan oleh peristiwa bencana yang terjadi.

Dengan hadirnya kurikulum bencana yang tentunya akan menaikan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.Selain itu hadirnya kurikulum bencana akan membuat masyarakat mampu menolong dirinya sendiri di saat waktu waktu kritis. Tentunya hal ini sangat sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan oleh Paulo Freire, yaitu pendidikan yang mampu membuat orang menolong dirinya sendiri. 

Selain itu dengan adanya kurikulum bencana setidaknya setiap orang di Indonesia, akan lebih mengenal lagi bagaimana melakukan manajemen bencana yang baik. Dikarenakan isu bencana sudah menjadi hal yang umum karena dipelajari, atau didiskusikan di setiap sekolah ataupun lembaga pendidikan lainnya seperti universitas. Jadi masyarakat akan mengetahui hak dan kewajibannya jika di wilayahnya terjadi bencana.  

Selanjutnya kurikulum kebencanaan haruslah sesuai dengan potensi bencana di daerah masing-masing. Pasalnya setiap daerah memiliki potensi bencana yang berbeda beda, tergantung dari kondisi geografis suatu wilayah. Jadi, para penggodok kurikulum bencana haruslah berkoordinasi dengan lembaga terkait kebencanaan ataupun para peneliti. Janganlah kurikulum bencana hadir hanya sebagai pelengkap pelajaran saja.

Terakhir, jangan lupa bahwasanya kurikulum pendidikan harus berasaskan kesetaraan dan anti terhadap diskriminasi ras maupun golongan. Hal ini sangatlah penting, untuk mencegah kejadian rasial di suatu wilayah yang terjadi bencana.

Semoga dengan adanya tulisan ini kurikulum kebencanaan bisa segera direalisasikan. Jangan hanya menjadi diskursus di kalangan akademisi atau para ahli saja. Dengan adanya kurikulum bencana setiap individu akan mengenal bencana lebih baik lagi serta mengetahui cara mengatasinya. 

Penulis: Abdurrahman Heriza

Editor: Lien Sururoh

Sumber:

A. Sonny Keraf. Krisi Dan Bencana Lingkungan Hidup Global. Yogyakarta: Kanisius, 2014.

Paulo Freire. Pendidikan Yang Membebaskan. jakarta: MELIBAS, 2000.

Wignyo Adiyoso, S.Sos., M.A., Ph.D. Manajemen Bencana Pengantar Dan Isu Isu Strategis. jakarta: Bumi Aksara, 2018.

“Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI).” Accessed September 8, 2023. https://dibi.bnpb.go.id/.