Belajar dari Yayasan Komiu: Mengenal Tanda-Tanda Alam dari Perilaku Burung

PUBLISHED

Disasterchannel.co,- Sobat pasti kamu tidak asing dengan cerita warga di kaki gunung, tentang salah satu pertanda gunung akan meletus diawali dengan turunnya hewan dari atas gunung. Banyak masyarakat menjadikan perilaku-perilaku tak wajar hewan menjadi salah satu tanda akan datangnya marabahaya. Tidak hanya di pegunungan, bahkan di wilayah pesisir maupun wilayah lainnya terdapat cerita tentang masyarakat yang menjadikan hewan sebagai penanda akan datangnya suatu bahaya.

Berkaca dari tragedi tsunami 2004 di Aceh, dalam artikel yang dimuat oleh bbc indonesia. Sebelum kejadian tsunami menerjang pesisir pantai di Provinsi Aceh, warga melihat perilaku dari hewan yang tidak biasa. Anomali tersebut dapat dilihat dari Gajah-gajah berlarian pergi ketempat yang lebih tinggi, burung-burung di dataran rendah pergi meninggalkan sarang, dan anjing peliharaan warga yang tidak mau pergi meninggalkan rumah.

Masyarakat Suku Kaili yang tersebar di sepanjang Lembah Palu di Sulawesi Tengah, telah lama mengenal tanda-tanda akan datangnya suatu peristiwa penting lewat pengamatan terhadap perilaku hewan. Perilaku-perilaku hewan tertentu dikenal memiliki makna bahwa akan adanya peristiwa penting sesaat setelah perilaku hewan ditangkap oleh masyarakat Suku Kaili. Bahkan pengetahuan lokal masyarakat Suku Kaili ini, sangatlah spesifik terhadap peristiwa dan jenis hewan tertentu.

Suku Kaili yang memang aslinya mendiami wilayah dataran tinggi di perbukitan sekitar Lembah Palu. Mereka memiliki hubungan erat dengan alam, selain dari penamaan tempat-tempat yang diambil dari nama tanaman dan peristiwa-peristiwa penting di masa lalu. Masyarakat Suku Kaili juga memiliki keterkaitan erat dengan makhluk hidup, khususnya hewan, yaitu burung sebagai penanda akan adanya suatu peristiwa penting yang tidak lama lagi akan terjadi.

Pengamatan serta penelitian yang dilakukan oleh KOMIU (Yayasan Kompas Peduli Hutan) setidaknya telah membuktikan keterkaitan masyarakat Suku Kaili dengan burung sebagai penanda akan adanya suatu peristiwa penting. Secara spesifik masyarakat Suku Kaili mengenali jenis-jenis burung dengan peristiwa-peristiwa spesifik yang akan terjadi. Penelitian KOMIU yang dilakukan di Dusun Toribo, Desa Amal, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala terhadap komunitas Suku Kaili Kori. Setidaknya terkumpul data, ada 5 jenis burung dengan penanda peristiwa yang berbeda-beda. Mulai dari burung pengingat waktu (Pergam Tutu/Lovi), pemanggil hujan (Gagak Sulawesi/Volo-volo), pemberi kabar duka (Cekakak Sungao/Pepate/Tengke/Seko), penanda makmurnya hasil pertanian (Pelatuk Sulawesi/Balitutu), sampai penanda adanya warga yang hamil diluar nikah (Tuwur Asia/Owuo/Koreu).

Tingginya pengetahuan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Suku Kaili di Sulawesi Tengah merupakan sumber kekayaan informasi yang sangat penting. Pertanyaan besar yang menggelayut di benak manusia modern saat ini, apakah informasi ini masih dapat menjadi upaya mitigasi dalam menghadapi bencana di masa modern? Berkaca dari banyaknya informasi-informasi mengenai pengetahuan lokal yang juga telah didukung oleh penelitian lebih lanjut. Informasi-informasi ini melahirkan hipotesis yang positif terhadap peningkatan upaya mitigasi di masyarakat. Namun, pelestarian informasi dengan menurunkan informasi ke generasi yang lebih muda adalah hal yang tidak kalah penting. Terutama guna keperluan mitigasi bencana yang sangat penting guna keberadaan peradaban yang berlangsung hingga saat ini sampai masa depan. Pelestarian nilai-nilai, tradisi, maupun budaya dalam bentuk tulisan adalah bentuk mitigasi bencana lain yang dapat memperkuat ketangguhan masyarakat modern saat ini.

Penulis: Iqbal Ramadhan

Editor: Lien Sururoh

Referensi:

Lasimpo, G,. Policy Brief Mitigasi Bencana Berbasis Pengalaman Suku Kaili Di Lembah Palu. KOMIU Kelompok Muda Peduli Hutan

https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-60583770

http://siagabencana.com/post/perilaku-hewan-terhadap-bencana

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/22/benarkah-perilaku-hewan-bisa-jadi-pertanda-datangnya-bencana-alam

Photo: komiu.id