Disasterchannel.co,- Ketika kita mendengarkan diksi bencana ataupun peristiwa bencana, tentunya kita akan membayangkan suatu peristiwa yang memilukan. Peristiwa bencana sendiri tentunya merupakan sebuah fenomena yang tidak diketahui kapan akan datangnya, mirip seperti tamu yang tak diundang. Maka dari itu kita sebagai individu harus menyiapkan diri dalam menghadapi fenomena tersebut. Berikut adalah tips dari Disasterchannel.co, berupa kegiatan yang bisa menambah kesiapan mu untuk menghadapi bencana.
- Ikuti Pelatihan Kesiapsiagaan
Pelatihan kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang bisa menambah pengetahuan dalam menghadapi bencana. Dengan mengikuti kegiatan ini kamu bisa mendapatkan tips dalam menghadapi bencana. Hal ini sangatlah penting dikarenakan jika tiap individu mengetahui bagaimana cara menghadapi bencana, tentunya akan mengurangi jumlah korban akibat sebuah peristiwa bencana.
- Aplikasikan Kesiapsiagaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah mengikuti pelatihan kesiapsiagaan, supaya hasilnya lebih maksimal segera praktekan teori yang telah diberikan dalam pelatihan, dalam kehidupan sehari hari. Kita ambil contoh misalkan terdapat pelatihan menghadapi bencana, dimana salah satunya terdapat materi tentang tas siaga bencana. Seperti kita ketahui isi dari tas siaga bencana akan mendukung kehidupanmu di masa masa kritis.
Tidak hanya Teori saja kamu juga harus mempraktekkannya di tempat kamu tinggal. Segera siapkan tas siaga bencana di kosan atau rumah kalian. Tentunya dengan mempraktekan ilmu yang didapat dari suatu pelatihan kebencanaan, akan menambah kesiapan mu dalam menghadapi bencana.
Ingat ya teman teman bahwasanya ini berlaku juga untuk teori yang lain, jadi tidak hanya untuk tas siaga bencana saja.
- Baca buku terkait Survival dan Berlatihlah
Survival merupakan sebuah keterampilan bertahan hidup dalam kondisi kritis, dimana seperti kita ketahui keadaan bencana merupakan kondisi yang kritis. Segala kekurangan akan dihadapi oleh tiap individu di masa tanggap darurat. Tidak adanya pasokan gas untuk memasak akibat hancurnya infrastruktur, hancurnya rumah yang mengakibatkan tidak adanya tempat berlindung, merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh para penyintas.
Setidaknya dengan belajar ilmu survival kita akan bisa menghadapi masalah masalah tersebut. Kita akan mengetahui bagaimana cara membuat shelter darurat melalui alat sederhana. Lalu kita juga bisa menyalakan api untuk memasak, jika pasokan gas terhenti.
Dikarenakan ilmu survival adalah ilmu keterampilan, kita harus terus berlatih atau mempraktekan apa yang ada di buku yang kamu baca. Selain itu kamu bisa mengikuti pelatihan survival yang dibuka oleh lembaga lembaga pelatihan.
- Ketahuilah Potensi Bencana Di Daerah Kalian
Mencari potensi bencana di daerah kalian, merupakan salah satu kegiatan yang akan menambah kesiapan kita. Tentu saja jika kita analogikan bahwasanya bencana merupakan tamu tak diundang, kita harus mengetahui siapa dan bagaimana cara menghadapi tamu tersebut.
Jika sobat DC sudah mengetahui potensi bencana di daerah mu, tentunya sobat bisa memilih kegiatan pelatihan apa yang sobat perlu ikuti.
- Ikutilah Forum Diskusi atau Komunitas Kesiapsiagaan.
Yang terakhir ikutilah forum ataupun komunitas kesiapsiagaan di daerahmu, hal ini tentunya akan membantu kamu dalam memahami apa itu bencana, serta cara menghadapinya. Bahkan dengan mengikuti forum diskusi terkait bencana maupun komunitas kesiapsiagaan, akan menambah wawasan kita terkait isu-isu terbaru seputar bencana serta cara menghadapinya.
Jika sobat DC terlalu sibuk dikarenakan rutinitas pekerjaan atau apapun, carilah forum ataupun komunitas yang bersifat online. Disasterchannel.co sendiri merupakan web yang bisa menambah wawasan mu terkait isu kebencanaan serta cara menghadapinya. Selain itu DC juga sering mengadakan kegiatan yang bersifat online, yang tentunya bisa kita ikuti tanpa menyita waktu berharga sobat DC.
Mungkin itu saja tips dari disasterchannel, jika dirasa masih ada yang kurang bisa segera kirim tulisan kalian ke dalam situs kami. Salam Tangguh!!!
Penulis: Abdurrahman Heriza
Editor: Lien Sururoh