Disasterchannel.co,- Dalam rangka ikut mendukung dan menyukseskan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2023 yang dipusatkan di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Palang Merah Indonesia (PMI) ikut berpartisipasi dengan berbagai serangkaian kegiatan dan pameran pembelajaran melalui program ketangguhan berbasis masyarakat dan aksi antisipasi (anticipatory action) yang saat ini sudah dilaksanakan.
“Peringatan Bulan PRB ini menjadi pengingat bersama atas kemajuan, keberhasilan, capaian dalam mempertahankan ketangguhan bersama,” ujar Kepala Markas PMI Pusat, Arifin M.Hadi.
Arifin menjelaskan, saat ini PMI mempunyai pengalaman panjang dalam membangun ketangguhan di masyarakat, sekolah dan komunitas dengan memperkuat kolaborasi dan kemitraan dalam rangka pembangunan Ketangguhan Bencana Berbasis masyarakat.
“Melalui peringatan PRB ini, PMI akan ikut mendukung untuk penyebarluasan kesadaran dalam ketangguhan, membangun jejaring antar pelaku PRB dan pembelajaran bersama bagi pelaku PRB di seluruh Indonesia,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam rangkaian bulan PRB ini, berbagai kegiatan dilaksanakan untuk menyemarakan bulan PRB diantaranya seri webiner yang telah dilaksanakan pra event PRB, serta menjadi narasumber dalam sesi talkshow atau Ignite Stage yang dipusatkan di lapangan Ex MTQ di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
Selain itu tambah arifin, dalam meramaikan bulan PRB ini, PMI berpartisipasi dalam pemeran ketangguhan dengan menampilkan berbagai program unggulan berbasis masyarakat yang didukung oleh Palang Merah Amerika (Amcross) dan IFRC.
“Adapun program yang ditampilkan dalam pemaeran tersebut diantaranya perkuatan rumah aman gempa (Retrofitting) yang merupakan program kesiapsiaagaan gempa bumi yang telah sukses dilaksanakan di Kota Sukabumi dan Kabupaten Banyuwangi,” jelas arifin.
Selain itu, tambah Arifi, dalam kesempatan yang sama PMI menampilkan program Forecast-based Early Action (FBA) yang merupakan pendekatan yang mengedepankan aksi dini saat kesiapsiagaan(siaga darurat) berdasarkan informasi peringatan dini.
“Selain itu juga PMI menampilkan program nature base Solutions (NBS) sebagai solusi berbasis alam dengan pendekatan untuk mendorong masyarakat melakukan upaya tindakan dengan meningkatkan potensi alam untuk membantu orang beradaptasi dengan perubahan dan bencana,” terang Arifin.
Melalui momentum PRB ini juga, PMI mensosialisasikan fenomena panas ekstrem yang terjadi di Indonesia yang nantinya PMI juga akan melakukan intervensi untuk aksi antisipatif masyarakat terhadap dampak panas ekstrem.
Lebihlanjut arifin menerangkan, dalam meramaikan pameran bulan PRB ini, PMI menampilan informasi tentang Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PMI yang saat ini menjadi unggulan PMI yang tersebar di 32 tempat uji kompetensi (TUK) Se- Indonesia.
“Harapanya dari pameran ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan wawasan seluruh elemen masyarakat terkait pentingnya penggunaan teknologi dalam mengurangi risiko serta penanganan bencana,” pungkas Arifin.
Kontributor: Atep Maulana